Dampak pada Perekonomian
Deflasi yang berlangsung berturut-turut memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia. Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, mengingatkan bahwa kelas menengah merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi karena menjadi kelompok penduduk yang mengkontrobusikan konsumsi terbesar. Jika konsumsi kelas menengah melemah, maka perekonomian juga tidak akan bergerak seperti pelemahan industri manufaktur dan sektor jasa-jasa.
Kebutuhan dan Permintaan Lapangan Kerja
Hariyadi Sukamdani, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Apindo, juga menyoroti bahwa kebutuhan dan permintaan lapangan kerja tidak seimbang, sehingga daya beli masyarakat tidak merata. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok karena harga pangan mengalami kenaikan luar biasa dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Stimulus untuk Mendorong Daya Beli
Untuk mengantisipasi fenomena deflasi dan daya beli yang menurun, pemerintah harus bergerak cepat menggelontorkan stimulus seperti bantuan sosial (bansos) dan menunda berbagai kebijakan yang dinilai memberatkan masyarakat, seperti pembatasan BBM bersubsidi dan kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai). Menko Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan berbagai program untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Deflasi yang berlangsung berturut-turut selama lima bulan terakhir di Indonesia menandakan daya beli masyarakat yang semakin menurun drastis. Fenomena ini tidak hanya disebabkan oleh penurunan harga komoditas, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi global dan kebutuhan masyarakat. Untuk mengatasi fenomena ini, pemerintah harus bergerak cepat dengan mengeluarkan stimulus dan kebijakan yang tepat untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Dengan demikian, perekonomian Indonesia dapat kembali stabil dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa deflasi yang berlangsung berturut-turut di Indonesia merupakan tanda-tanda yang jelas tentang kondisi daya beli masyarakat yang semakin menurun drastis. Untuk mengatasi fenomena ini, perlu dilakukan perubahan yang signifikan dalam kebijakan pemerintah dan stimulus yang tepat untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Dengan demikian, perekonomian Indonesia dapat kembali stabil dalam mengatasi deflasi dan memulihkan daya beli masyarakat sangat bergantung pada efektivitas implementasi kebijakan dan kerja sama semua pihak. Dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, Indonesia diharapkan dapat keluar dari situasi ini dan kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H