Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Transformasi BKKN menjadi Kemendukbangga: Penyesuaian Peran PLKB @kompasianaDesa

31 Januari 2025   13:05 Diperbarui: 31 Januari 2025   13:05 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membawa perubahan besar dalam kebijakan kependudukan dengan mengubah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat peran negara dalam pengelolaan kependudukan, pengendalian pertumbuhan penduduk, serta pembangunan keluarga yang lebih berkualitas.

Dengan perubahan kelembagaan ini, terdapat konsekuensi besar terhadap tugas dan peran Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebagai garda terdepan dalam implementasi program kependudukan di tingkat daerah. Jika sebelumnya PLKB lebih banyak berfokus pada edukasi dan sosialisasi program Keluarga Berencana (KB), kini tugas mereka diperluas mencakup berbagai aspek pembangunan keluarga. Artikel ini akan membahas bagaimana transformasi BKKBN ke Kemendukbangga berdampak pada penyesuaian tugas, fungsi, dan tantangan PLKB ke depan.

Perubahan Peran PLKB dalam Kemendukbangga

1. Penguatan Tanggung Jawab dalam Pengendalian Kependudukan

Sebagai bagian dari kementerian baru, PLKB kini tidak hanya bertanggung jawab dalam pelaksanaan program KB, tetapi juga dalam pengendalian pertumbuhan penduduk secara komprehensif. Mereka ditugaskan untuk:

  • Menyampaikan edukasi tentang dampak pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan nasional.
  • Mendorong perencanaan keluarga yang lebih terstruktur agar pertumbuhan penduduk lebih terkendali.
  • Menggunakan data kependudukan berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas program.

Jika sebelumnya PLKB hanya berperan dalam penyuluhan kontrasepsi dan pengendalian kelahiran, kini mereka harus memahami kebijakan kependudukan secara lebih luas, termasuk bonus demografi, migrasi penduduk, dan kebijakan keluarga berencana jangka panjang.

2. Fokus Baru pada Pembangunan Keluarga Berkualitas

Dalam struktur baru Kemendukbangga, PLKB juga memiliki peran strategis dalam membangun keluarga yang mandiri, produktif, dan berkualitas. Mereka kini bertanggung jawab dalam:

  • Membantu keluarga muda dalam perencanaan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
  • Mengedukasi masyarakat tentang pola pengasuhan anak yang lebih baik, termasuk pencegahan pernikahan dini dan pentingnya pendidikan anak.
  • Mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga, seperti pelatihan keterampilan dan usaha mikro untuk keluarga pra-sejahtera.

PLKB kini tidak hanya menyosialisasikan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi, tetapi juga harus mampu mendampingi keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.

3. Peran Sentral dalam Program Penurunan Stunting

Salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo adalah penurunan angka stunting sebagai bagian dari pembangunan SDM yang unggul. Kemendukbangga memiliki target besar dalam upaya ini, dan PLKB menjadi ujung tombak pelaksanaannya di tingkat desa dan kecamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun