Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakabar Satu Data Desa, SDGs Desa dan Sapa Desa Kemendesa? @KompasianaDESA

26 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   06:19 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdul Halim Iskandar ( Sumber: Kemedesa )

Data SDGs Desa menjadi kekuatan utama dalam perencanaan pembangunan desa. Mengapa? Karena data ini:

  1. Berbasis Fakta: Informasi yang terkumpul langsung dari desa memberikan gambaran nyata tentang kondisi masyarakat.
  2. Terukur: Indikator-indikator SDGs Desa dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kemajuan pembangunan.
  3. Mendorong Efisiensi: Dengan data yang jelas, pemerintah desa tidak perlu lagi mencoba-coba atau menghabiskan anggaran pada program yang tidak sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, data SDGs Desa yang menunjukkan masalah sanitasi dapat mendorong desa untuk mengalokasikan dana desa pada pembangunan fasilitas air bersih atau toilet umum. Atau jika data menunjukkan angka putus sekolah yang tinggi, desa dapat memprioritaskan program beasiswa atau pelatihan keterampilan bagi pemuda.

Efisiensi Anggaran dan Kecepatan Pelayanan

Kenapa teknologi informasi ini penting? Salah satu alasannya adalah penghematan anggaran. Bayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas atau rapat tatap muka. Dengan teknologi seperti video conference, sistem digital, dan data berbasis SDGs Desa, biaya tersebut bisa dipotong dan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat.

Selain hemat, pelayanan juga menjadi lebih cepat. Kepala desa tidak perlu lagi menunggu kunjungan menteri untuk menyampaikan masalah. Cukup gunakan aplikasi atau sistem komunikasi daring, masalah bisa langsung disampaikan, bahkan solusinya bisa didapatkan dalam hitungan menit.

Manfaat Langsung untuk Desa

Apa saja manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh desa dengan program ini?

  1. Perencanaan Berbasis Data: Dengan data SDGs Desa, RKP Desa dapat disusun dengan prioritas yang lebih jelas dan terukur.
  2. Pengawasan Lebih Mudah: Ruang kendali membantu kementerian memastikan bahwa dana desa digunakan sesuai tujuan.
  3. Pelayanan Cepat: Keluhan masyarakat bisa langsung diatasi tanpa menunggu birokrasi yang panjang.
  4. Pembangunan Lebih Tepat Sasaran: Program seperti pengentasan kemiskinan atau pembangunan infrastruktur akan sesuai kebutuhan.

Langkah ke Depan

Agar program ini berhasil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Akses Internet untuk Semua Desa: Pemerintah harus memastikan jaringan internet tersedia, terutama di desa-desa terpencil.
  • Pelatihan Digital untuk Aparatur Desa: Kepala desa dan perangkat desa perlu dilatih agar bisa menggunakan teknologi ini dengan baik.
  • Pemeliharaan Sistem Digital: Sistem teknologi informasi harus terus diperbarui agar tetap aman dan andal.

Dengan mengadopsi teknologi informasi melalui program Satu Data Desa, ruang kendali, dan WhatsApp Sapa Desa, Kementerian Desa dapat menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak lagi harus mengandalkan cara-cara lama. Data SDGs Desa menjadi pilar utama perencanaan yang berbasis fakta, sehingga pembangunan desa bisa lebih efektif, efisien, dan berdampak langsung pada masyarakat.

Langkah ini tidak hanya mendukung kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo, tetapi juga membawa harapan baru bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Mari kita dukung bersama agar desa-desa kita menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun