Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary

RKD 004: Membangun Bisnis Dari Ruang Komunitas Digital @KompasianaDESA

25 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arif Purbantara - Kemendesa

Diskusi dimulai dengan sambutan dari moderator, Suryokoco, yang menekankan pentingnya ruang komunitas digital desa sebagai langkah awal untuk memanfaatkan teknologi demi mendorong literasi digital dan pengembangan ekonomi lokal. Ia menggarisbawahi bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan desa tidak hanya sebagai konsumen teknologi tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam ekonomi digital.

Arif Purbantoro, sebagai perwakilan dari Kementerian Desa PDT, menegaskan bahwa ruang komunitas digital adalah bagian dari program desa cerdas yang memiliki misi utama untuk mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota. Selain itu, program ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru.

Konsep Dasar Ruang Komunitas Digital Desa

  1. Definisi:Ruang komunitas digital desa adalah pusat kegiatan berbasis teknologi yang dilengkapi dengan fasilitas seperti komputer, akses internet, dan alat pendukung lainnya. Ruang ini dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas seperti pelatihan literasi digital, diskusi komunitas, serta pengembangan bisnis berbasis digital.

  2. Tujuan:

    • Memberikan literasi digital kepada masyarakat desa.
    • Mendorong penggunaan teknologi dalam aktivitas ekonomi dan sosial.
    • Mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota.
    • Menjadi pusat inovasi dan kreativitas masyarakat desa.
  3. Dukungan Program:

    • Kader Digital dan Duta Digital: Mereka dilatih untuk menjadi fasilitator dan pendamping masyarakat desa dalam memahami dan memanfaatkan teknologi. ( telah berakhir dukungan duta & Kader digital desember 2024 )
    • Dana Operasional: Alokasi anggaran desa untuk mendukung pelatihan, pengelolaan ruang, serta pengadaan fasilitas digital.  ( telah berakhir dukungan duta & Kader digital desember 2024 )
    • Pelatihan dan Jejaring: Kementerian Desa menyediakan jejaring dengan berbagai pihak, seperti universitas dan sektor swasta, untuk mendukung kegiatan pelatihan.
  4. Implementasi:

    • Fokus pada enam pilar utama desa cerdas: ekonomi cerdas, sosial cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, mobilitas cerdas, dan tata kelola cerdas.
    • Memanfaatkan data dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan lokal.

Kisah Sukses Implementasi Ruang Komunitas Digital

  1. Magelang -- Metaverse Borobudur:Salah satu contoh keberhasilan adalah inisiatif Duta Digital di Magelang yang mengembangkan platform Metaverse Borobudur. Platform ini memungkinkan wisatawan menikmati pengalaman virtual Borobudur dan terintegrasi dengan kartu digital untuk akses ke tempat wisata lain di daerah tersebut. Inisiatif ini menarik perhatian nasional dan menjadi model bagi desa lain.

  2. Karawang -- Pelatihan Website dan Animasi:Di Karawang, ruang komunitas digital digunakan untuk pelatihan pembuatan website dan animasi. Kader digital memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menawarkan layanan kepada desa-desa sekitar, menciptakan peluang pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

  3. Jogja -- Penjualan Domain dan Website:Pelatihan di Jogja difokuskan pada keterampilan teknis seperti pembuatan domain dan pengelolaan website. Selain melatih masyarakat, program ini menghasilkan pemasukan tambahan dari penjualan layanan tersebut.

  4. Trenggalek -- Podcast dan Video Platform:Ruang komunitas digital di Trenggalek digunakan untuk membuat podcast dan konten video. Program ini melibatkan anak muda setempat, memberikan mereka keterampilan digital sekaligus mendorong kreativitas.

Peluang Bisnis dari Ruang Komunitas Digital

  1. Penyediaan Layanan Internet Lokal:

    • Desa dapat menggunakan BUMDes untuk menyediakan layanan internet lokal, seperti yang dilakukan di Tulang Bawang, di mana BUMDes bekerja sama dengan provider untuk menyediakan jaringan internet di wilayah dengan akses sinyal yang terbatas.
  2. Pemasaran Produk Lokal:

    • Platform digital memudahkan pemasaran produk unggulan desa melalui e-commerce. Contohnya adalah hasil kerajinan tangan, makanan khas, atau produk pertanian.
  3. Produksi Konten Kreatif:

    • Anak muda di desa dapat didorong untuk memproduksi konten kreatif seperti podcast, video YouTube, atau animasi yang dapat dipasarkan secara online.
  4. Jasa Pelatihan Digital:

    • Ruang komunitas dapat menjadi pusat pelatihan untuk keterampilan seperti penggunaan aplikasi perkantoran, manajemen media sosial, hingga desain grafis.
  5. Digitalisasi Administrasi Desa:

    • Pengelolaan data desa secara digital mempermudah pelayanan administrasi, misalnya pengelolaan surat atau pendataan warga.

Hambatan dan Solusi

  1. Hambatan:

    • Rendahnya literasi digital di kalangan perangkat desa dan masyarakat.
    • Keterbatasan infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet yang tidak stabil.
    • Anggaran operasional yang terbatas.
    • Kurangnya inisiatif dari desa untuk memanfaatkan peluang yang ada tanpa arahan langsung dari pemerintah pusat atau daerah.
  2. Solusi yang Diusulkan:

    • Pelatihan Modul Sederhana: Kementerian Desa diharapkan menyediakan modul pelatihan yang praktis dan mudah diterapkan oleh desa.
    • Kemitraan dengan Universitas: Kolaborasi dengan akademisi dapat membantu desa mengembangkan program berbasis riset.
    • Dukungan Kebijakan: Regulasi yang lebih jelas dan terarah, seperti Permendesa Nomor 55 Tahun 2024, perlu disosialisasikan lebih luas.
    • Pendampingan Berkelanjutan: Kader dan Duta Digital harus diberdayakan lebih optimal untuk memberikan pendampingan yang berkesinambungan.

Rekomendasi Strategis

  1. Peningkatan Kapasitas SDM:

    • Melibatkan anak muda desa dalam pelatihan berbasis teknologi.
    • Memberikan penghargaan kepada kader dan duta digital yang berhasil menciptakan inovasi.
  2. Optimasi Ruang Komunitas Digital:

    • Meningkatkan fasilitas ruang komunitas, seperti komputer, printer, dan jaringan internet.
    • Memanfaatkan ruang untuk diskusi, pelatihan, dan kegiatan kreatif lainnya.
  3. Sosialisasi dan Advokasi:

    • Mengadakan roadshow untuk memperkenalkan konsep desa cerdas ke lebih banyak desa.
    • Mendorong kepala desa untuk lebih proaktif dalam menginisiasi program digital.
  4. Kolaborasi dengan Swasta:

    • Mengundang perusahaan teknologi seperti Google atau TikTok untuk memberikan pelatihan.
    • Memanfaatkan peluang dari CSR perusahaan besar untuk mendanai program digitalisasi desa.

Kesimpulan

Ruang komunitas digital desa memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat desa melalui teknologi. Dengan pendekatan yang tepat, desa dapat menjadi bagian aktif dari ekonomi digital. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra eksternal. Langkah strategis yang fokus pada literasi digital, penguatan SDM, dan pengembangan infrastruktur dapat mempercepat pencapaian visi desa cerdas di Indonesia.

Ringkasan Detail Pertemuan: Ruang Komunitas Digital

Acara: Ruang Komunitas Digital di Ruang Zoom Komunitas Desa

Topik: Membangun Bisnis dari Ruang Komunitas Digital Desa

Pembicara Utama: Arif Purbantoro (Kementerian Desa PDT)

Waktu: Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 08:14 -- 10:35 WIB


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun