Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary

RKD 004: Membangun Bisnis Dari Ruang Komunitas Digital @KompasianaDESA

25 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arif Purbantara - Kemendesa

Trenggalek -- Podcast dan Video Platform:Ruang komunitas digital di Trenggalek digunakan untuk membuat podcast dan konten video. Program ini melibatkan anak muda setempat, memberikan mereka keterampilan digital sekaligus mendorong kreativitas.

Peluang Bisnis dari Ruang Komunitas Digital

  1. Penyediaan Layanan Internet Lokal:

    • Desa dapat menggunakan BUMDes untuk menyediakan layanan internet lokal, seperti yang dilakukan di Tulang Bawang, di mana BUMDes bekerja sama dengan provider untuk menyediakan jaringan internet di wilayah dengan akses sinyal yang terbatas.
  2. Pemasaran Produk Lokal:

    • Platform digital memudahkan pemasaran produk unggulan desa melalui e-commerce. Contohnya adalah hasil kerajinan tangan, makanan khas, atau produk pertanian.
  3. Produksi Konten Kreatif:

    • Anak muda di desa dapat didorong untuk memproduksi konten kreatif seperti podcast, video YouTube, atau animasi yang dapat dipasarkan secara online.
  4. Jasa Pelatihan Digital:

    • Ruang komunitas dapat menjadi pusat pelatihan untuk keterampilan seperti penggunaan aplikasi perkantoran, manajemen media sosial, hingga desain grafis.
  5. Digitalisasi Administrasi Desa:

    • Pengelolaan data desa secara digital mempermudah pelayanan administrasi, misalnya pengelolaan surat atau pendataan warga.

Hambatan dan Solusi

  1. Hambatan:

    • Rendahnya literasi digital di kalangan perangkat desa dan masyarakat.
    • Keterbatasan infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet yang tidak stabil.
    • Anggaran operasional yang terbatas.
    • Kurangnya inisiatif dari desa untuk memanfaatkan peluang yang ada tanpa arahan langsung dari pemerintah pusat atau daerah.
  2. Solusi yang Diusulkan:

    • Pelatihan Modul Sederhana: Kementerian Desa diharapkan menyediakan modul pelatihan yang praktis dan mudah diterapkan oleh desa.
    • Kemitraan dengan Universitas: Kolaborasi dengan akademisi dapat membantu desa mengembangkan program berbasis riset.
    • Dukungan Kebijakan: Regulasi yang lebih jelas dan terarah, seperti Permendesa Nomor 55 Tahun 2024, perlu disosialisasikan lebih luas.
    • Pendampingan Berkelanjutan: Kader dan Duta Digital harus diberdayakan lebih optimal untuk memberikan pendampingan yang berkesinambungan.

Rekomendasi Strategis

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Diary Selengkapnya
    Lihat Diary Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun