pangan menjadi isu penting yang dihadapi banyak desa di Indonesia. Dengan lebih dari 77% desa belum mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, pemerintah mencanangkan langkah konkret melalui alokasi Dana Desa. Kebijakan ini mengharuskan minimal 20% dari Dana Desa digunakan untuk program ketahanan pangan demi menjawab tantangan seperti perubahan iklim dan bencana alam yang mengancam keberlanjutan pangan.
KetahananMengapa Ketahanan Pangan Penting?
Ketahanan pangan tidak hanya berfungsi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi penopang utama keberlanjutan ekonomi desa. Dengan mengelola potensi lokal secara maksimal, desa dapat menjadi mandiri, bahkan berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
Langkah Strategis Pemanfaatan Dana Desa
Perencanaan Berbasis Potensi Lokal
Desa perlu memetakan potensi sumber daya pangan yang bisa dikembangkan, baik dari sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan. Dengan melibatkan tenaga pendamping profesional, desa dapat menentukan komoditas unggulan seperti padi, jagung, ikan, atau ayam.Pelaksanaan Melalui BUMDes
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi garda depan dalam pengelolaan program ketahanan pangan. Jika belum memiliki BUMDes, desa dapat membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sebagai langkah awal.Transparansi dan Akuntabilitas
Seluruh penggunaan Dana Desa harus dilaporkan sesuai peraturan. Hal ini memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran dan menjaga kepercayaan masyarakat.Mitigasi Risiko Pangan
Untuk mengantisipasi kerugian, desa disarankan memilih benih unggul, mengelola hama dengan baik, serta memanfaatkan lumbung desa untuk penyimpanan hasil panen.Pembinaan Berkelanjutan
Pemerintah daerah dan tenaga pendamping bertugas membantu desa mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Kerja sama ini bertujuan memastikan program berjalan sesuai rencana dan berdampak positif bagi masyarakat.
Manfaat yang Bisa Diraih
Produksi Pangan Lokal Meningkat
Dengan optimalisasi Dana Desa, produksi pangan lokal akan lebih beragam dan melimpah.Lapangan Kerja Baru
Sektor pangan yang berkembang akan membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Ekonomi Desa yang Mandiri
Melalui kerja sama antar desa dan BUMDes, desa bisa menciptakan rantai ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Pemanfaatan Dana Desa untuk ketahanan pangan bukan sekadar kebijakan, melainkan langkah strategis untuk membangun kemandirian desa di tengah tantangan global. Dengan perencanaan matang dan pengelolaan transparan, desa di Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Mari bersama-sama mendukung program ini demi masa depan yang lebih cerah untuk desa kita!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI