Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary

NGOBROL PAGI #007 - Menatap Masa Depan Kopi Indonesia @KompasianaDESA

23 Januari 2025   08:01 Diperbarui: 23 Januari 2025   08:01 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikhael Rudy (Sumber: Ruang Komuntas Digital)

RISALAH PERTEMUAN

NGOBROL PAGI DI RUANG KOMUNITAS DESA #007

Topik: Menatap Masa Depan Kopi Indonesia
Pembicara Utama: Mikhael Rudy - Founder Kopi Merah Putih
Hari/Tanggal: Kamis, 23 Januari 2025
Waktu: 06:00 - 07:35 WIB
Lokasi: Ruang Komunitas Desa

1. Pembukaan

Moderator, Suryokoco, membuka acara dengan ucapan selamat pagi dan pengantar mengenai pentingnya pembahasan kopi dalam konteks masa depan perekonomian desa. Beberapa poin pengantar:

  • Kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk ekspor dan pemberdayaan ekonomi lokal.
  • Diskusi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kopi Indonesia di pasar global sekaligus memetakan tantangan yang ada.

2. Pemaparan Utama oleh Mikhael Rudy

Latar Belakang Isu Kopi Indonesia

  • Indonesia memiliki sejarah panjang sebagai penghasil kopi dunia, tetapi kesejahteraan petani kopi masih menjadi tantangan besar.
  • Meskipun kopi sering menjadi primadona ekspor, nilai tambahnya lebih banyak dinikmati di luar negeri.

Kenaikan Harga Robusta dan Upaya Pemberdayaan Petani

  • Harga kopi robusta naik hingga 300% pada 2023. Rudy berbagi pengalaman memperjuangkan kopi robusta agar dihargai setara dengan arabika.
  • Strategi yang digunakan: fokus pada kopi robusta premium (fine robusta), khususnya yang tumbuh di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl.

Pentingnya Edukasi dan Hilirisasi

  • Rudy menekankan pentingnya edukasi bagi petani, terutama dalam praktik petik merah (memanen kopi pada tingkat kematangan optimal).
  • Hilirisasi kopi di desa, termasuk pengolahan menjadi produk kapsul kopi, menjadi fokus utama. Kapsul kopi memiliki nilai ekonomi tinggi dan menembus pasar internasional.

Kopi sebagai Industri Kreatif

  • Kopi tidak hanya dijual sebagai minuman, tetapi juga menjadi bagian dari ekowisata, budaya, dan produk kreatif.
  • Rudy berbagi gagasan tentang Desa Wisata Kopi, di mana kopi dijual bersama dengan pengalaman pariwisata, budaya, dan kerajinan lokal.
  • Kopi juga bisa dimanfaatkan untuk produk kecantikan seperti scrub tubuh, yang menambah nilai limbah kopi.

Tantangan dalam Pengelolaan Kopi

  • Kebiasaan petani menjual kopi asalan (bukan petik merah ) membuat mereka sulit mendapat harga yang layak.
  • Kurangnya dukungan untuk teknologi pengolahan di tingkat desa.
  • Ancaman kapitalisasi oleh perusahaan besar yang bisa menggeser posisi petani kecil.

3. Diskusi dan Tanggapan Peserta

Topik Diskusi:

  1. Strategi Edukasi dan Pendampingan Petani:

    • Tantangan mengubah kebiasaan petani menjadi fokus utama diskusi. Rudy menekankan perlunya edukasi bertahap, dimulai dengan fokus pada 10-20% kopi petik merah.
  2. Koperasi Berbasis Korporasi:

    • Rudy mengusulkan pembentukan koperasi berbasis korporasi sebagai solusi keberlanjutan bisnis kopi.
    • Petani menjadi bagian dari koperasi yang juga mengelola hilirisasi, sehingga mereka menikmati nilai tambah dari produk kopi.
  3. Inovasi dalam Industri Kopi:

    • Peserta berbagi pengalaman tentang potensi memanfaatkan limbah kopi sebagai bahan produk kecantikan atau energi terbarukan.
    • Rudy memberikan contoh koperasi sukses di Jambi yang mengelola kopi secara profesional hingga menarik perhatian Bappenas.
  4. Pariwisata dan Branding Kopi:

    • Diskusi mengarah pada pentingnya storytelling untuk membangun merek kopi yang kuat.
    • Konsep ekowisata kopi, seperti ngopi di bawah pohon kopi, menjadi daya tarik bagi wisatawan.

4. Rekomendasi dan Kesimpulan

  1. Edukasi dan Pendampingan:

    • Program edukasi untuk petani harus terus ditingkatkan, khususnya tentang pentingnya praktik petik merah dan pengelolaan berkelanjutan.
    • Penyediaan akses teknologi dan pelatihan hilirisasi di desa menjadi prioritas.
  2. Penguatan Koperasi:

    • Koperasi berbasis korporasi menjadi kunci untuk memberdayakan petani dan memastikan keberlanjutan bisnis kopi.
    • Koperasi dapat menjadi platform untuk pengelolaan dari hulu hingga hilir, termasuk pengelolaan limbah kopi.
  3. Pengembangan Desa Wisata Kopi:

    • Desa yang memiliki potensi kopi perlu diarahkan menjadi desa wisata, sehingga kopi tidak hanya dijual sebagai komoditas, tetapi juga menjadi pengalaman yang dijual.
  4. Diversifikasi Produk:

    • Memanfaatkan limbah kopi untuk produk lain seperti scrub kecantikan atau bahan bakar menjadi inovasi yang harus dikembangkan.

5. Penutupan

Moderator menutup acara dengan harapan diskusi ini dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih besar antara petani, komunitas, dan pemerintah. Mikhael Rudy memberikan closing statement bahwa kopi Indonesia harus menjadi kebanggaan nasional yang dikelola secara berkelanjutan dan inovatif.

Beri tanggapanmu 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun