Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

NGOBROL PAGI #006 - Memetakan Permasalahan Pertanahan di Desa @KompasianaDESA

22 Januari 2025   09:09 Diperbarui: 22 Januari 2025   09:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manaek Tua ( Sumber : Ruang Komunitas )

Solusi untuk Desa di Kawasan Perhutani:

  • Mengadvokasi pelepasan sebagian kawasan konservasi yang sudah dihuni masyarakat agar dapat digunakan untuk kebutuhan dasar mereka.
  • Mendorong adanya regulasi khusus untuk pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

4. Rekomendasi dan Kesimpulan

Beberapa rekomendasi utama yang disepakati dalam diskusi:

  • Pemerintah harus menegakkan peraturan yang sudah ada, terutama UUPA 1960, dengan pengawasan yang lebih ketat terhadap implementasi di lapangan.
  • Pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang hak mereka atas tanah dan bagaimana tanah dapat dikelola secara berkelanjutan.
  • Desa perlu didukung dengan kebijakan yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan aset mereka secara optimal tanpa melanggar peraturan.

5. Penutupan

Moderator, Suryokoco, menutup pertemuan dengan menyampaikan bahwa hasil diskusi ini akan dirangkum untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak terkait. Ia juga mengingatkan bahwa kolaborasi antar pihak adalah kunci untuk mengatasi permasalahan pertanahan di desa.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun