Mohon tunggu...
Suryanti dwirya
Suryanti dwirya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mundur

18 September 2019   15:01 Diperbarui: 18 September 2019   15:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya kita tidak membicarakan perihal ini lagi

Aku sudah menguburnya sejak lama

Sebelum akhirnya hanya lambaian tanganmu saja yang tersisa

Kau ingat ?

Kita pernah sedekat nadi sebelum akhirnya kau hilang jadi puisi

Puisi yang kutulis hingga larut malam

Puisi yang kutuliskan melaui goresan tinta hitam

Kubuat dengan ketulusan

Yang tak lagi berharap akan ada balasan

Karena sesuatu yang kau sebut

           K 

           I

          T 

          A

waktu itu hanya candaan saja bukan?

Terkadang cinta memang kejam

Tak berbelas kasih, bagai ribuan pisau yang menghujam bersamaan

Tak sudi memberikan kesempatan

Bahkan ketika ragamu terpuruk lemah dipelataran.

Untuk mu yang sedang dalam kegundahan

Tegapkan badan

Tarik napas dalam-dalam

Kau hanya harus mengerti jika memiliki, tak selalu punya arti

Jika dia yang kau cintai menyimpan nama lain didalam hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun