Bagaimana proses perpanjangan STNK 5 tahunan?
Tapi sebelumnya nge-charge aki, saya daftar dulu ke bagian cek fisik. Untungnya istri bisa diandalkan untuk mengurus perpanjangan STNK ke kantor, mulai dari registrasi sampai selesainya keterima STNK baru dan plat nomor baru berwarna putih. Saya bagian yang mengurus aki mobil untuk dicharge. Dengan menumpang ojek online, saya berangkat ke toko aki yang menyediakan jasa setrum aki. Ternyata, setelah dicek kondisi akinya, sudah lemah voltasenya. Hanya bersisa 2 volt saja dari 12 volt kalau normal. Wah, gimana mang? Berapa lama? "Kalau sampai normal lagi, butuh waktu seharian nge-charge nya", kata mang aki. Aduh, gimana ya. Saya tanya-tanya juga harga aki yang baru. Kalau tukar tambah berapa? Harga aki bekasnya hanya diterima 100 ribu. Sedangkan aki yang baru harganya 1,93 juta. Waduh, mahal juga ya. Tinggal dihitung aja, berapa saya harus bayar?Â
Percobaan ketiga
Untuk memenuhi kepenasaran, saya coba meminjam aki yang lain, dengan ampere yang lebih kecil. Ternyata tidak menyala juga. Singkat cerita, karena aki yang dicharge tidak juga kunjung normal, saya putuskan untuk tukar tambah dengan aki baru. Waktu itu hari sudah sore dan kantor Samsat sudah tutup. Sedangkan istri dan anak menunggu di kantor Samsat, pasti geram juga ya.Â
Percobaan keempat
Sambil membawa aki baru bersama ojek online yang harganya berubah setelah jam 3 siang. Kang uyan, menyambungkan kabel positif dan negatif pada aki. Tidak lupa, pengunci supaya aki tidak tergoncang-goncang saat mobilnya jalan. Kunci kontak di-on-kan dan cek, druuum. Alhamdulillah, menyala juga. Selepas beres-beres kunci pas dan obeng, akhirnya kami bisa pulang juga dengan p
erasaan lega.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H