Maaf, aku tidak bisa menjadi orang yang enggkau harapkan, aku telah mencoreng alur-alur ceritamu karena kebodohanku., karena pikiran negatifku, ya....karena ‘aku’ dan bukan orang lain.
Tapi....terimaksih atas sentilan-sentilan manis dari tulisanmmu, dari kata-kata indah yang engkau ucakan dan dari gambar-gambat penuh cerita saat sama-sama kita berjuang yang kau ingatkan lagi kepadaku. Terimakasih, engkau membantu aku untuk belajar menyadari ‘aku’ dari yang ‘mungkin’ antagonis dalam alurmu . Walau disisi lain aku berharap balik “tolong beri aku jawaban”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!