Kembali ke perihal pengingat hari lahir. Saya berterima kasih saya pada mereka yang telah meluangkan waktu menulis selamat pada lini masa, atau menyalin kalimat selamat yang sama dari teman dan lain di kelompok pertemanan. Tapi saya musti bilang betapa saya merasa jauh lebih istimewa  bagi mereka yang sudah memberikan sentuhan personal pada doa selamat yang diberikan. Sesuatu yang keluar dari hati pasti terasa oleh hati.
Ulang tahun saya menjelang. Semoga saya diberi umur mencapainya. Juga tahun-tahun kedepan, semoga dalam kondisi bugar. Semoga saya dikelilingi orang-orang baik dan asik. Saya berharap seluruh orang yang saya cintai diberi ksesehatan, Saya beryukur untuk semua rezeki waktu, cinta, pekerjaaan dan kesempatan berpetualang. "Hutang-hutang" hidup saya masih banyak.
Banyak rencana, hutang budi baik yang belum terbalas, tanggung jawab yang belum tuntas, amanah yang masih perlu waktu untuk dilaksanakan,  niat baik memperbaiki diri dan target-target dunia yang tertunda. Untuk itu, saya berharap di sisa umur, akan bisa merealisasikan semua yang baik-baik itu. Jika diberi kesempatan, saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih  tenang, lebih berserah.
Syukur-syukur membawa manfaat buat sekeliling. Berharap kualitas ibadah dan pengetahuan membaik. Semoga ada waktu mengoreksi kesalahan dan kekhilafan. Satu lagi, saya berharap kadar melankolik dan baperan saya bisa agak berkurang. Kalau boleh satu lagi, harapan khusus saya adalah menuntaskan satu naskah buku yang sedang saya buat dalam kualitas yang layak terbit dalam waktu dekat.
Aamiin ya Allah.
Happy birthday to me!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H