Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya "Paturay Tineung" Ajang Pentas Kreativitas Siswa

23 Juni 2024   07:48 Diperbarui: 23 Juni 2024   07:49 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Sampurasun menyambut orang tua siswa (foto:suryan)

Ada pertemuan dan ada perpisahan, sudah 3 tahun lamanya dibawah bimbingan dan asuhan bapak ibu guru. Sekarang waktunya untuk melepas anak akademik untuk mencapai cita-cita yang diimpikannya. Di tanah Pasundan, kegiatan pelepasan siswa diselenggarakan dengan nama "paturay tineung".

Paturay tineung adalah kata atau istilah yang ada dalam bahasa Sunda. Paturay tineung artinya adalah pertemuan atau acara yang diadakan untuk menunjukkan adanya perasaan "katineung" atau "kasih sayang" diantara yang hadir sebelum mereka berpisah ke tempat yang jauh. Sudah merupakan suatu budaya, paturay tineung menjadi hal yang wajib diadakan disetiap sekolah satu tahun sekali. 

Sebelum sampai pada acara paturay tineung, orang tua siswa melaksanakan musyawarah dengan pihak sekolah mengenai konsep acaranya dan pembiayaannya. Jadi semuanya berawal dari orang tua siswa dan siswanya. Yang menjadi panitianya juga yaitu siswa dan orang tua. 

Siswa kelas 9 berfoto bersama guru (foto:suryan)
Siswa kelas 9 berfoto bersama guru (foto:suryan)

Sebagai pengisi acara semuanya diserahkan pada siswa, hal ini untuk memupuk kreativitas dan sebagai apresiasi. Tak ketinggalan upacara adat Sunda berupa sungkeman dan tari sampurasun. 

Para siswa kelas 9 yang akan dilepas berdandan rapi, laki-laki menggunakan setelan jas dan dasi. Sedangkan siswa perempuan menggunakan kebaya. Tampak anggun dan gagah, semua siswa kelas 9. 

Saat upacara adat, aki lengser yang diperankan oleh siswa kelas 8, beratraksi memberikan sambutan dan menyapa orang tua siswa yang hadir. Tak ketinggalan Jenong sebagai pendamping aki lengser berjoget bak penari sambil hilir mudik dipentas panggung sambil bernyanyi. Penari dan penggawa berjejer menyambut kedatangan siswa kelas 9. Selain itu, siswa yang meraih pencapaian terbaik selama 3 tahun dijadikan sebagai perwakilan siswa yang akan menerima selendang happy graduation dari kepala sekolah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun