Upaya bersama kunci dalam meningkatkan pengelolaan sampah. Langkah konkret mencakup pembangunan tempat sampah di sekitar pedagang kaki lima dan peningkatan frekuensi penjemputan sampah di area perumahan. Program edukasi lingkungan akan diperkuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Slamet menyampaikan solusi, "Kami butuh tempat sampah lebih banyak dan penjemputan yang teratur. Dengan begitu, kami bisa menjaga kebersihan di area usaha kami."
Program edukasi tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga perlu melibatkan masyarakat secara langsung.
KOLABORASI SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN
Kolaborasi antara pedagang kaki lima, masyarakat, dan elemen lain diharapkan memberikan solusi berkelanjutan. Ini melibatkan sektor usaha, masyarakat, pemerintah, dan organisasi nirlaba.
Kesimpulan dari Raya, "Kolaborasi antara warga, pedagang, dan pemerintah diperlukan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Setiap pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini."
Kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif dapat menciptakan solusi holistik dan berkelanjutan.
TEKNOLOGI SEBAGAI PENYOKONG SOLUSI
Di samping upaya masyarakat dan pemerintah, teknologi menjadi faktor penting. Aplikasi pintar memantau jadwal penjemputan sampah, memberikan informasi tempat pembuangan sampah, serta memberikan insentif bagi partisipasi aktif dalam program pengelolaan sampah menjadi solusi yang dijajaki.
Slamet berpendapat, "Aplikasi informasi jadwal penjemputan sampah akan sangat membantu. Sehingga, kami bisa lebih siap dan terorganisir."
Startup lokal berkolaborasi dengan pemerintah menciptakan aplikasi memberikan insentif bagi warga yang aktif dalam pemilahan sampah.