Modal awal yang 300rb disimpan (tabung di bank atau belikan emas). Nah yang boleh diputar lagi adalah yang 400rb. Sehingga ketika putaran bisnis yang kedua itu gagal, maka saya masih punya cadangan dana / modal lagi sebesar 300rb. Bayangkan jika dana 700rb tadi diputar lagi dan semuanya merugi, maka habislah dana saya. Itulah inti ajaranya kedua Ayah saya.
Alhamdulillah pada putaran kedua, dari modal 400rb, berubah menjadi 800rb. Lagi-lagi saya tabung 400rb, 400rb sisanya saya putar ulang lagi. Pada putaran ketiga, modal 400rb itu menjadi 1,2 juta. Pada putaran kelima modal saya menjadi 800rb, itulah yang saya putar terus hingga hari  ini.
Alhamdulillah, dari modal mesin jahit 1 (itupun pinjam), kini telah menjadi 8 mesin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H