Mohon tunggu...
Suryadi Maswatu
Suryadi Maswatu Mohon Tunggu... Jurnalis - Kita sama, kita satu, kita indonesia

Kemiskinan Sejati bukanlah semalam tanpa makan, Melainkan sehari tanpa berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pena Lebih Tajam dari Pedang, "Bahasa Itu Senjata, Kata adalah Peluru"

9 Februari 2022   07:35 Diperbarui: 9 Februari 2022   09:17 3604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pengakuan tersebut disampaikan mantan Panglima TNI itu dalam peringatan webinar peringatan Hari Pers Nasional 2021 lalu yang digelar secara virtual, Minggu (7/2/2021).

"Tiga bulan awal saya di KSP itu jujur keringat saya cukup banyak, waktu itu saya tidak takut ditodong apalagi ditodong senjata, saya tidak takut, tetapi todongan-todongan wartawan ini lebih cepat, lebih tajam," kata Moeldoko.

Perjuangan seorang jurnalis akan terasa sangat berat ketika menghadapi perlawanan karena pekerjaan tidak mudah dan juga tidak menyenangkan.

Dari perpustakaan buku-buku di zaman kita, ragamnya begitu banyak, dan mereka mengikuti begitu cepat dari jurnalis sehingga orang harus menjadi pembaca yang cepat untuk memperkenalkan dirinya bahkan dengan judul-judulnya.

Perkembangan saat ini. Walau seorang jurnalis bukanlah profesi yang bisa membuat seseorang kaya dalam waktu instan, profesi inilah yang berkontribusi besar dalam kemajuan demokrasi suatu negara.

Tugasnya memang mengungkap fakta dan mengoreksi. Tapi mengkritiklah dengan membangun menggunakan solusi bukan semata karena sensi. Lakukan hal terbaik sebagai jurnalis. Yang terpenting seorang jurnalis harus berlaku independen dan terbebas dari belenggu cengkraman kekuasaan baik itu yang berasal dari pemerintah ataupun swasta.

Wartawan, atau jurnalis adalah profesi yang melakukan aktivitas jurnalistik yang menghasilkan berita baik dalam bentuk tulisan, video atau audio yang dikirimkan ke media massa. Profesi ini biasanya turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dicari kemudian melaporkannya kepada lembaga pers.

Dengan bahasa yang kian menggelitik, penuh bumbu-bumbu yang menggoda pembaca tentu menjadi instrumen bahwa bahasa itu ibarat senjata dan kata adalah peluruh. Jika menembak seseorang dengan pemberitaan akan membuat gemetar hingga korban.

Selain dilindungi oleh UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.  Oleh sebab itu setiap wartawan dituntut tetap memegang kode etik.

Menjadi wartawan juga tidak gampang. Pertanggungjawabannya dunia akhirat. Selain itu, guna meningkatkan profesionalitas wartawan maka diharuskan setiap wartawan mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW).

Setiap orang yang dirugikan akibat pemberitaan diberikan hak jawab yaitu hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun