Peran dari orang disekitar sangat dibutuhkan oleh pemilih muda, terlebih para pemilih pemula yang masih abu-abu atau samar-samar dalam pesta demokrasi 2024.Â
Pergaulan mampu mempersiapkan anak muda dalam menyambut pesta demokrasi. Pergaulan yang salah atau buruk mampu mempengaruhi anak muda dan dengan mudahnya anak muda mengikuti arus pergaulan. Apalagi anak muda suka pada dunia yang selalu bersama-sama, kesana ikut kesana dan kesini ikut kesini.Â
Anak muda, bahkan anak kecil juga diajak mengikuti kampanye-kampanye dengan memenuhi jalan raya yang sebenarnya cukup membahayakan bagi dirinya sendiri dan orang disekitar. Ditambah lagi anak muda menyukai dunia jalan dengan motoran dan dengan knalpot yang berisik dan menimbulkan polusi suara dan udara yang tidak sehat bagi lingkungan dan masyarakat. Mungkin kita pernah melihat para partisipan dari partai tertentu atau pendukung calon tertentu, memenuhi jalan raya dan melakukan kampanye turing disepanjang jalan.Â
Siapa saja yang terlibat dalam aksi tersebut? Aksi dukungan atau kampanye tersebut dilakukan oleh semua usia, mulai dari orang tua, remaja, pelajar sampai anak kecil yang masih dibawah umur, baik laki-laki maupun perempuan.
Jangan sampai salah pilih dan jangan sampai tidak pilih, sebab pemilih akan didominasi oleh kaum muda yang masih mudah terombang-ambing oleh situasi yang ada.Â
Pemilih diharapkan memilih dengan pikiran yang sehat dan berdasarkan hati nurani dan tidak ikut-ikutan dalam memilih calon pemimpin. Pemilih juga diharapkan untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin, jangan sampai tidak memilih atau golput.Â
Satu suara dari pemilih sangat berharga bagi masa depan negara dan bangsa. Masa depan akan ditentukan oleh suara rakyat dengan memilih pemimpin yang tepat. Oleh sebab itu para pemilih diharapkan untuk tidak menanggapi atau menerima iming-iming dari para calon dalam bentuk apapun.Â
Memilih bukan berdasarkan besarnya uang atau janji yang diberikan, tetapi kualitas dari calon yang dapat mempertahankan, memperbaiki, dan mengembangkan dari apa yang sudah ada dan mengadakan apa yang belum ada. Para pemilih juga diharapkan untuk mengkritisi setiap visi dan misi dari masing-masing calon, supaya visi dan misi tersebut mampu berjalan dengan baik. Bukan sekedar janji dan omong kosong, rakyat membutuhkan pemimpin yang benar-benar melakukan aksi nyata bukan pemimpin yang hanya seenaknya duduk di kursi tahta. Pemilih sebelum menggunakan hal pilihnya, perlu memikirkan dan mempertimbangkan masa depan.
Memilih pemimpin bukan hanya untuk saat itu saja, tetapi untuk beberapa tahun mendatang. Pemilih akan melihat cara kampanye yang digunakan oleh para calon pemimpin. Oleh sebab itu calon pemimpin seharusnya menggunakan cara kampanye yang sehat dan tidak memaksa pemilih untuk memilih dirinya.Â
Calon pemimpin diharapkan mampu menunjukkan kualitas dan keutamaan dirinya untuk bisa membawa masyarakat atau rakyat, dalam artian bersedia untuk berjalan bersama di situasi apapun. Calon pemimpin juga harus bersedia untuk turun langsung ke lapangan, supaya para awam biasa merasa disapa oleh para calon yang kelak akan memimpin mereka.Â
Pemimpin berasal dari rakyat, bersama rakyat, dan untuk rakyat, dari sebab itu kepemimpinan dari seorang pemimpin juga akan ia rasakan sendiri. Pemimpin akan membawa rakyat pada masa depan yang gemilang dengan kemajuan yang unggul dan modern. Pemimpin yang mau kerja, bijaksana, tegas dan rendah hati merupakan dambaan dari banyak orang.