Jadi, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program pelatihan desain grafis ini dinilai baik, hal ini ditunjukkan melalui 4 komponen evaluasi model CIPP: Context, Input, Prosess dan Product, dibuat sangat sesuai dengan standarisasi.Â
Maka dengan melakukan kajian evaluasi terhadap model CIPP, kita dapat melakukan penilaian yang efektif dan efisien sehingga model ini menjadi benchmark ke depan sehingga hambatan dan kerentanan dapat kita pahami dan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi yang dilakukan melihat keberhasilan peserta pelatihan, khususnya peningkatan dan penambahan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap yang terjadi pada peserta pelatihan. Bentuk hasil pelatihan adalah diperolehnya sertifikat peserta pelatihan dan sertifikat uji keterampilan bagi peserta yang dinyatakan lulus uji keterampilan yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sehingga sertifikasi tersebut dapat dijadikan pendukung ketika peserta hendak melamar pekerjaan.Â
Sumber:
Budiarto, S. P. (2019). Pelatihan Desain Grafis dan Multimedia di Sekolah Menengah Kejuruhan Persatuan Guru Republik Indonesia Banyuputih Situbondo. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 4(1), 308-313.
Denzin, Norman K. Yvonna S. Lincoln. 2000. Handbook of Qualitative Research 2nd edition. London: Sage Publication, Inc. International Educational Professional Publisher.
Dianingtyas, I., Masyhud, S., & Ariefianto, L. (2021). Evaluasi Program Pelatihan Desain Grafis dalam Pencapaian Keberhasilan Peserta Pelatihan di Balai Latihan Kerja Banyuwangi. Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 5(2), 62-67.
Mahmudi, I. (2011). CIPP: Suatu model evaluasi program pendidikan. At-Ta'dib, 6(1).
Muryadi, A. D. (2017). Model evaluasi program dalam penelitian evaluasi. Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 3(1).
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
Sudjana, Nana. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.Â