PSSI dan AFA (Federasi Sepakbola Argentina) sudah resmi mengumumkan bahwa mereka akan menggelar laga persahabatan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Juni 2023 nanti. Pengumuman itu akhirnya menjawab berita yang selama ini masih menjadi rumor dan enggan di jawab kebenarannya saat itu oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI.
Tentunya banyak yang berharap dengan uji coba melawan tim tim besar macam Argentina mampu menempa para pemain timnas menjadi lebih tangguh. Selain itu staff kepelatihan timnas juga bisa belajar dan mencontek bagaimana staff kepelatihan juara Piala Dunia tersebut bekerja menjaga para pemain mereka bisa berada dalam kondisi puncak ketika bertanding.
Fokus Pada LigaÂ
Memang kemenangan Indonesia di final Sea Games lalu seolah memantik asa bahwa sepak bola kita bisa kembali berjaya, setidaknya di Kawasan Asia tenggara dulu, apalagi status juara tersebut di dapat setelah kepegurusan baru PSSI yang kini di gawangi oleh Erick Thohir yang notabene punya CV yang cukup menarik dalam kepengurusan olahraga.
Saya sendiri melihat pertandingan ini sebagai ajang hiburan, dan tidak bisa dijadikan tolak ukur atau mungkin menguji sudah sejauh mana kemampuan timnas kita.
Mohon maaf, tapi tak elok rasanya berharap banyak hanya dalam 90 menit.
Bagi saya pembangunan sepak bola Indonesia tetaplah dimulai dari Liga nya dan klub peserta. Liga yang jauh dari korupsi dan suap. Liga yang memiliki perangkat pertandingan yang baik, terdidik, tersertifikasi sehingga bisa dibilang sebagai perangkat kelas wahid.
Klub klub juga harus sehat secara keuangan agar para pemainnya bisa bermain dengan sepenuh hati karena hak-hak mereka terpenuhi. Selain itu klub klub juga harus mau memberi ruang bagi para pemain muda didikan akademi agar bisa berkembang dan menjadi andalan untuk timnas Indonesia nanti.
Dan juga perlunya dukungan supporter yang bisa saling menghormati meski dalam balutan fanatisme, namun tetap menyadari bahwa sporifitas tetap harus dijunjung tinggi. Supporter yang jauh dari kata rusuh, serta mau mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk marchendise asli klub kebanggan mereka yang selalu mereka dukung. Sadarilah bahwa dengan membeli official marchendise klub, tentunya secara langsung akan membantu klub dalam hal keuangan.
Terakhir tentunya dari PSSI, Federasi tertinggi sepak bola yang mampu menelurkan kebijakan-kebijakan yang baik dan tepat guna untuk klub pesertanya, bukan kebijakan tanpa arah dan tanpa tujuan yang mungkin dibuat asal-asalan
Jadi sekali lagi, anggaplah pertandingan Juni nanti hanya sebagai hiburan semata. Jangan terlalu serius untuk melihat sejauh mana timnas bisa menyulitkan tim Juara Dunia. Bukannya mengecilkan pentingnya uji coba melawan tim-tim besar, tapi tanpa adanya liga yang baik, liga yang mau memberi ruang dan menit bermain kepada pemain-pemain muda local lebih banyak .
Maka semuanya hanya mimpi...
Jakarta 25-05-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H