Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bangsa yang Pemaaf dan Pelupa

9 November 2022   22:58 Diperbarui: 9 November 2022   23:26 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya menggeser-geser social media milik saya, sampai akhirnya jari saya berhenti menggeser ketika saya membaca sebuah judul berita yang cukup membuat saya mengangkat kedua alis saya. 

Hanya berita 'receh' yang memberitakan bahwa seorang yang disebut ustad kabarnya akan dicalonkan menjadi bakal caleg pada pemilu mendatang dari sebuah partai yang dimiliki oleh salah satu pemilik group media besar yang ada di Indonesia.

Belum pasti memang, tapi sejujurnya menjadi membuat saya bertanya :

Bagaimana mekanisme sebuah parta memilih seseorang untuk dijadikan wakil rakyat ?

Besar-besaran uang dan modal ?

Rekam jejak ?

Tingkat popularitas dari orang tersebut ?

Apakah sudah melalui mekanisme yang benar dan baik ?

Atau malah memang rakyat selama ini hanya disajikan caleg-caleg 'sampah' yang tidak mempunyai kompetensi dan kemampuan sebagai pengawas yang mengawasi kinerja pemerintahan ?

Ustad ini memang bisa dibilang cukup kondang, bahkan ajarannya mengenai sedekah tidak sedikit menjadi olokan di dunia maya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun