Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Hujan

15 April 2016   08:06 Diperbarui: 15 April 2016   08:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang waktu adalah jawaban dari segala pertanyaan yang ada di muka bumi. Dengan perlahan namun pasti waktu akan menjawab semua yang pernah kita tanyakan pada Tuhan, pertanyaan yang akan muncul di setiap doa malam atau pagi hari. Dan, satu hal yang selalu kutanyakan adalah

‘Kapan kamu kembali.. ?? ‘

Pertanyaan serius yang selalu kamu jawab dengan candaan, dan lelucuon, yang membuatku tertawa dan kembali melupakan hal tersebut, apalagi ketika kamu mulai merubah arah pembicaraan hingga secara perlahan kamu mulai hilang dan tak ada kabar.

 

Ingatkah kau?

Hanya kita berdua Tanpa suara, tanpa kata

Hujan terus menetes dengan sejuta perasaan

 

Waktu dan Tuhan pun mulai menjawab doa yang selalu kupanjatkan. Hari itu ketika hujan aku melihatmu, dan aku yakin itu kamu. Kamu terlihat kaget dan terkejut, hanya saja laki laki berbadan besar yang mengenggam erat tanganmu itu enggan untuk melepaskan pegangannya.

Hari itu di tengah hujan kita saling melihat dan berpandangan, namun bungkam, kemampuan melucumu hilang seketika, tawaku pun lenyap, berganti dengan  kejutan yang seolah menyetrumku sebesar 5000 volt atau mungkin lebih.  Tak ada yang bisa di bicarakan. Yang berbunyi hanya suara hujan yang terus menerus jatuh dari langit, menyamarkan kebekuan dan keheningan yang ada. Suara hujan yang mengguyur lebat menjadi satu satunya suara yang ada. Diam itu ada, seolah menjadi pertanda kalau kita harus terlihat tak pernah kenal sebelumnya

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun