Mohon tunggu...
Surya Darma
Surya Darma Mohon Tunggu... Guru - Surya Darma mahasiswa PBA

Surya Darma kelahiran 30 Agustus 1998 bertempat tinggal di kampung lubuk damar, kecamatan seruway, kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Baru mulai belajar menulis mohon saran dan keritikan supaya menambah wawasan terlebih-lebih agar supaya tulisan yang sudah ada bermanfaat bagi khalayak banyak. 🙏 No hp: 081397541246 No wa: 082370113418

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dasar-Dasar Sains yang Terkandung dalam Al Quran

30 Mei 2022   08:30 Diperbarui: 30 Mei 2022   08:34 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur'an sebagai kitab yang paling banyak dibaca didunia bukan hanya mengajarkan dan mengabarkan bagaimana tata cara ibadah, sedekah, amal, neraka, syurga. Tetapi lebih dari itu Al-Qur'an mampu membuka wawasan pengetahuan manusia tentang hal prihal ilmu pengatehuan khususnya ilmu pengetahuan Alam (SAINS).

Diketahui bahwa ilmu sains merupakan ilmu yang mempelajari alam dunia yang diciptakan Tuhan sehingga manusia dari semenjak ditemukannya ilmu tersebut sampai manusia abad ini berlomba-lomba menggeluti ilmu yang berkaitan dengan sains karena begitu menantang sekaligus menguntungkan bagi orang-orang yang dapat menguasainya.

Bagaimana tidak untung mereka akan dibayar dengan nominal yang besar dan mendapatkan pekerjaan diperusahaan-perusahaan besar. Dengan pesatnya ilmu sains tersebut maka bermunculanlah buku-buku yang membahas sains seperti: A Brief History Of Time (Stephen Hawking), On The Origin of Species (Charles Darwin), Genome (Matt Ridley), The Selfish Gene (Richard Dawkins), Cosmos (Carl Sagan).

Efek yang timbul dari kemunculan buku-buku tersebut sangat besar, kebanyakan mereka yang membaca beramsusi bahwa tidak ada buku atau kitab yang menerangkan ilmu sains sedetail dan serinci ini, bahkan sampai ada yang mendewa-dewakan pengarang buku tersebut. terkait ilmu sains dan kemunculan buku-buku tersebut tahukah kita bahwa sesungguhnya jauh sebelum teori-teori ilmu pengetahuan dibuktikan oleh para ilmuan melalui penelitian, Al-Qur'an telah mengisyaratkan kearah itu. Diantaranya mengenai ilmu fisika, kimia, astronomi, geologi, dan kesehatan.

Tentang alam misalnya, teori ilmiah modern telah membuktikan bahwa bumi adalah sebagian dari gas panas yang memisahkan diri dan mendingin, kemudian menjadi tempat yang dapat dihuni manusia. Tentang keberanian teori ini, para ilmuan berargumentasi dengan adanya vulkano-vulkano, yaitu benda-benda berapi yang berada di dalam perut bumi.

Sewaktu-waktu bumi memuntahkan lahar atau benda-benda vulkano yang berapi. Teori modern ini sesuai dengan apa yang ditunjukan Al-Qur'an dalam surah Al-Anbiya':
(30)

"dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahuai bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara keduanya dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman. (Q.S. Al-Anbiya' 21:30).
Ayat tersebut sejalan dan dikuatkan oleh pengetahuan modern yang menyatakan bahwa alam adalah satu kesatuan benda yang berasal dari gas kemudian memisahkan diri menjadi kabut-kabut. Sedang matahari adalah benda yang terjadi akibat dari pecahan bagian itu. Pada ayat yang sama, ditegaskan pula fungsi pokok air.

Air adalah unsur pokok bagi kelestarian makhluk hidup termasuk tumbuh-tumbuhan. Air itu sendiri memiliki keistimewaan. Air menyedot banyak oksigen ketika temperaturnya rendah. Ketika air membeku maka timbullah temperatur panas yang cukup untuk membantu makhluk yang hidup dilaut, seperti ikan dan sejenisnya.

Maka alangkah hebatnya Al-Qur'an karena didalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang menjelaskan rahasia hidup dengan kata-kata yang indah. Ayat tersebut diatas juga mengandung dasar-dasar pengetahuan dalam ilmu sains (biologi dan kimia). Selain hal diatas, Al-Qur'an juga terdapat isyarat tentang ilmu astronomi, yaitu tata bintang dan ruang angkasa.

Dalam Al-Qur'an cukup banyak ayat yang mengungkapkan benda-benda ruang angkasa. Penrnyataan penting Allah tentang benda-benda ruang angkasa adalah bahwa Allah telah menundukan benda-benda langit dan ruang angkasa serta benda-benda bumu untuk manusia. Sebagaimana diungkapkan dalam firman-Nya surah Al-Jatsiyah:
(13)

"dan dia telah menundukan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. (Q.S. Al-Jatsiyah 45:13).

Ayat ini selain mengungkapkan adanya benda-benda ruang angkasa yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, juga menyerukan kepada manusia untuk terus melakukan kajian agar mereka mampu memanfaatkan karunia tersebut secara maksimal. Salah satu manfaat terbesar dari gugusan bintang du ruang angkasa, sebagaimana diungkapkan Al-Qur'an, adalah sebagai petunjuk bagi kehidupan.

Para nelayan atau pelaut sering memanfaatkan gugusan bintang itu saat mengarungi lautan luas. Mereka bisa mengamati posisi bintang tertentu sebagai petunjuk arah. Demikian pula para petani dapat menentukan musim bertanam dengan melihat posisi bintang tertentu. Seperti diketahui bersama bahwa di ruang angkasa terdapat gugusan bintang dan galaksi yang sangat banyak dan tak terhitung jumlahnya.

Ajaibnya, semuanya tetap beredar dalam garis rotasi yang penuh keseimbangan tanpa sekalipun mengakibatkan benturan. Ini terjadi karena seluruh benda angkasa terus bergerak dalam gaya tarik

menarik antara satu dengan yang lainnya. Hal demikian dapat mendorong Newton menemukan teori gravitasi yang sangat terkenal dalam ilmu fisika.
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yang bisa dijadikan pelajaran yaitu:

Al-Qur'an bukan hanya menjelaskan bagaimana ibadah, bersuci, sedekah, zakat dan puasa, tetapi lebih dari itu Al-Qur'an telah memberikan gambara ilmu pengetahuan yang sangat luas bahkan ilmu yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.

Sains merupakan ilmu pengetahuan alam yang berotasi pada titik temu Al-Qur'an.

Ilmu-ilmu alam seperti fisika, kimia, geografi, geologi, astronomi dan lain-lain sudah dijelaskan oleh Al-Qur'an jauh sebelum teori-teori ilmu pengetahuan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun