Ayat ini selain mengungkapkan adanya benda-benda ruang angkasa yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, juga menyerukan kepada manusia untuk terus melakukan kajian agar mereka mampu memanfaatkan karunia tersebut secara maksimal. Salah satu manfaat terbesar dari gugusan bintang du ruang angkasa, sebagaimana diungkapkan Al-Qur'an, adalah sebagai petunjuk bagi kehidupan.
Para nelayan atau pelaut sering memanfaatkan gugusan bintang itu saat mengarungi lautan luas. Mereka bisa mengamati posisi bintang tertentu sebagai petunjuk arah. Demikian pula para petani dapat menentukan musim bertanam dengan melihat posisi bintang tertentu. Seperti diketahui bersama bahwa di ruang angkasa terdapat gugusan bintang dan galaksi yang sangat banyak dan tak terhitung jumlahnya.
Ajaibnya, semuanya tetap beredar dalam garis rotasi yang penuh keseimbangan tanpa sekalipun mengakibatkan benturan. Ini terjadi karena seluruh benda angkasa terus bergerak dalam gaya tarik
menarik antara satu dengan yang lainnya. Hal demikian dapat mendorong Newton menemukan teori gravitasi yang sangat terkenal dalam ilmu fisika.
Dari penjelasan-penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yang bisa dijadikan pelajaran yaitu:
Al-Qur'an bukan hanya menjelaskan bagaimana ibadah, bersuci, sedekah, zakat dan puasa, tetapi lebih dari itu Al-Qur'an telah memberikan gambara ilmu pengetahuan yang sangat luas bahkan ilmu yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.
Sains merupakan ilmu pengetahuan alam yang berotasi pada titik temu Al-Qur'an.
Ilmu-ilmu alam seperti fisika, kimia, geografi, geologi, astronomi dan lain-lain sudah dijelaskan oleh Al-Qur'an jauh sebelum teori-teori ilmu pengetahuan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H