" bener prak
" iya buk lagian sih mas Anto dibangunin macam kebo bunting susah bangun
" hahaha Anto cepet sana ambil wudhu udah mau abis waktu shalat ni
" iya buk, awas kamu japrak!
" biarin hahahah wuueeek hahaha
Perpaduan suara sutil dan wajan ditambah dengan aroma masakan yang begitu menggoda membuat perut keroncongan ingin segera menyantapnya, suara desisan minyak yang mendidih membuat bawang yang masuk kedalamnya menjadi wangi, menambah kesan yang begitu nikmat dipagi yang sejuk ini. Nikmatnya aroma makanan disempurnakan dengan kicauan burung gereja yang mencirikan suatu pedesaan yang asri, damai, dan tentram.
Dinginya air mengguyur tubuh Anto dan Japra wajah yang tadinya tampak lesu berubah menjadi semangat bergairah bagaikan kura-kura yang dibakat punggungnya. Usai mandi Anto berpakaian seragam sekolah, hanya tinggal dua bulan lagi seragam sekolah ini dipakai dan melanjutkan apa yang sudah dicita-citakannya "kuliah di Maroco", dengan semangat percaya diri dan keyakinan yang teguh Anto percaya pasti bisa ditambah dengan dukungan ridha orang tua menambah semangat kepercayaan diri Anto semakin berapi-api.
Tetapi Anto masih saja kecut hatinya bagaimana tidak dia hanya seorang anak petani apakah bisa mewujudkan cita-cita ini, pikiran-pikiran ini sering kali terlitas dibenak Anto, apalagi kini padi yang sudah ditanam, dirawat, dipupuk tidak tahu bagaimana kabarnya, kalaulah tahun ini gagal panen jangankan ongkos untuk ke Maroco, biaya untuk UN saja belum terbayar.
" pak anak-anak sudah siap mandi dan berpakaian?
" tidak tahu buk?
" tolong panggilkan anak-anak pak makanan sudah siap