Seiring dengan peresmian gereja yang baru dilakukan pada Tanggal 25 Januari 2017, maka dilakukan juga pengangkatan pastor paroki yang baru. 14 tahun sebelumnya, paroki  ini dipimpin oleh Romo Michael Suharsono, saat ini dipindahkan ke Mega Mendung. Dan pada Tanggal 29 Januari 2017 barulah digantikan oleh Romo Agustinus Suyatno. Maka dengan  pengangkatan Romo Agustinus Suyatno menjadi pastor paroki, maka pimpinan DPP (Dewan Pastoral Paroki) Keluarga Kudus Cibinong otomatis dipegang oleh Romo Agustinus Suyatno.
Beda pemimpin tentu beda gaya dan pendekatan.  Romo Agustinus Suyatno  hadir dengan motto Melayani  lebih sungguh, lebih baik, agar semuanya menjadi lebih baik. Semoga selama kepemimpinan Romo Agustinus Suyatno, pelayanan umat akan menjadi lebih baik.Â
Sosial Media sebagai sarana Berpastoral.
Bagi Romo Agustinus Suyatno, berpastoral itu perlu dilakukan dengan berbasis data. Untuk itu social media perlu digunakan sebagai sarana berpastoral. Untuk mendukung program ini, maka dibangunlah satu website dengan domain http://dppkeluargakuduscibinong.org  yang didukung oleh satu channel youtube dengan nama DPP Keluarga Kudus Cibinong.
Semoga website dan channel youtube ini bisa membantu penyediaan informasi seputar perkembangan Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Website yang dibangun juga semoga bisa menjadi tolls yang bermanfaat bagi penyediaan data laporan bagi seluruh pengurus DPP. Dan juga menjadi sarana pendidikan bagi seluruh umat, untuk lebih mudah mengakses data aturan dan kebijakan paroki, yang perlu diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan, wilayah, stasi masing-masing.
Untuk mendukung kinerja DPP, seyogyanya masih harus ada DKP (Dewan Keuangan Paroki). Semoga dalam kepemimpinan Romo Agustinus Suyatno, DKP ini bisa segera terbentuk, untuk membantu proses pelayanan umat, dan pengembangan Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Mari kita tonton dulu, apa kata Romo Agustinus Suyatno tentang social media:
Gua Maria Keluarga Kudus Cibinong
Di akhir Tahun 2016 lalu, Paroki Keluarga Kudus Cibinong juga meresmikan penggunaan Gua Maria : Bunda Maria Keluarga Kudus. Lokasi Gua Maria ini bisa menampung puluhan orang untuk sekali kegiatan, disediakan tempat duduk statis, Â yang terbuat dari beton. Susana cukup nyaman, karena ada pohon beringin yang cukup rindang. Di sisi kiri dan kanan gua, disediakan air terjun buatan di sepanjang dingding gua. Apa yang unik dalam Gua Maria : Bunda Maria Keluarga Kudus ini ? Di bawah patung Maria, dituliskan Doa Salam Maria dalam pahatan marmar, dengan 8 bahasa yang berbeda. Salah satunya adalah Bahasa Batak Toba. Gua Maria ini terbuka untuk umum, sehingga umat katolik dari paroki lain juga bisa berkunjung dan menggunakan tempat ini untuk sarana devosi. Melengkapi gua Maria ini, ada juga Ruang Adorasi yang disediakan di lantai basemen gereja. Semoga ruang adorasi ini, bisa juga dimanfaatkan oleh umat, untuk berdoa secara khusus, pada waktu khusus yang mereka inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H