Namun, Google terus membuat penyempurnaan. Pelan-pelan, algoritma Google dibuat semakin mengutamakan kepuasan pengguna.
Salah satu alat ukurnya adalah bounce rate. Ukuran ini memungkinkan Google menilai sebuah halaman artikel atau website berdasarkan kepuasan pengunjung.
Maksudnya, ketika sebuah halaman atau website tidak membuat seseorang yang mengunjunginya betah berlama lama, karena artikelnya tidak menarik atau tidak relevan, Google akan mencatatnya dan menjadi tolak ukur untuk pemeringkatan website tersebut.
Google bahkan cukup demokratis dalam memberi peringkat. Sebuah situs dengan domain .id atau .com bisa mengalahkan situs resmi pemerintah dengan domain .go.id bila situs tersebut dianggap menyajikan informasi lebih mendalam (in depth).Â
Contoh, untuk sejumlah kata kunci, situs yang saya kelola saat ini berhasil menduduki peringkat lebih tinggi dibandingkan situs kompetitor yang notabene dalah situs resmi milik pemerintah. Alasannya pun sederhana, karena saya menyajikan sebuah artikel panjang yang dilengkapi gambar dan infografik pendukung.
Nah, sampai di sini saja dulu deh. Semoga ulasan singkat saya ini dapat menambah perspektif teman-teman penulis dalam memandang apa SEO dan peluang di dunia kepenulisan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H