Dengan cara ini, kamu juga mengajari anak untuk tidak membuat orang lain cemburu ketika mendapatkan uang yang lebih sedikit dibandingkan anak kita.
Jangan penah biarkan anak untuk meminta amplop pada semua orang yang mendatangi rumah kamu. Apalagi mendorong-dorong anak untuk melakukannya.Â
Sebagai orangtua kamu juga harus tahu, tidak semua orang suka dengan budaya salam tempel ini. Sebagian orang bahkan menilai tradisi ini tidak baik karena mendidik anak menjadi materialistis.
Berapa pun yang Diperoleh, Harus Bersyukur
Didik anak untuk bersyukur atas setiap rupiah yang diperoleh. Ajari bahwa bukan nilai yang utama melainkan cinta dan kebaikan yang melatari pemberian uang tersebut.Â
Bahkan, jika anak tidak mendapatkan sebuah amplop pun pada Lebaran tahun ini, ajari untuk senantiasa bersyukur karena masih bisa merayakan Lebaran bersama keluarga.
Tabung Sebagian
Terakhir, yang tak kalah pentingnya, didik anak untuk mengelola uang. Biasanya, setelah mendapatkan uang anak akan membelanjakannya untuk mainan. Alih-alih memboroskan pendapatannya, ajari anak untuk menyisihkan sebagian dari uang yang diperolehnya untuk tabungan.
Jika uangnya cukup banyak, tidak ada salahnya untuk mengajak anak ke bank dan membukakan satu rekening atas namanya. Pada kesempatan ini, kamu bisa sedikit-sedikit mengajarkan anak tentang pentingnya investasi.
Nah, sudah semua poin penting saya jabarkan di atas. Saya pikir, tidak ada salahnya untuk dipelajari dan diterapkan pada anak kita. Jika tidak berhasil pada Lebaran tahun ini, jangan menyerah. Sebab, mendidik anak adalah tugas orangtua yang harus diemban seumur hidup.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!