Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Cerpen| Mimi Basinah

30 Mei 2018   22:32 Diperbarui: 31 Mei 2018   14:03 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ramadan/Sumber Foto:Pixabay.com

============

Puasa memang sudah memasuki putarannya yang penghabisan. Mimi Basinah tidak mau kesiangan berangkat ke Pasar C. Sejak seminggu lalu, dia sudah berencana membeli daging sapi terbaik untuk memasak empal gentong kesukaan Manto. 

Perhitungannya, paling lambat besok lusa anaknya sudah tiba di rumah. 

Memang, setiap mendekati Lebaran, Pasar C selalu saja ramai. Orang-orang sepertinya sedang banyak uang dan mereka ingin membeli kebutuhan Lebaran. 

Permintaan juga terus meningkat karena para perantauan mulai berdatangan ke Cirebon. Sebelum lohor, dagangan tukang daging biasanya sudah ludes terjual.

Mang Darkam yang baru kelar memberi makan ayam-ayamnya, masuk ke rumah ketika Basinah sudah bersiap pergi.

"Mi, arep mendi sih?****

"Arep neng peken, tuku daging, watir bokatan keentekan bli bisa masak empal kedoyanan Manto"*****

"Kito arep melu, Tonggoni ya sedelat"******

Sambil tersenyum Basinah berkata "Wis aja melu, isun dewekan bae, ari wis awan bisa keentekan". *******

Setelah mengucap salam, dia pun keluar dari rumahnya. Pasar C berjarak sekitar 15 kilometer dari rumahnya. Warga Desa K yang dekat dengan kawasan pesisir harus berjalan sekitar 5 kilometer sebelum bertemu jalan raya. Dari jalan lintas yang menghubungkan Cirebon dan Jakarta tersebut, warga Desa K bisa menumpang mobil angkutan menuju pasar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun