Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengkampanyekan Islam yang Penuh Kasih adalah Target Puasa Saya

16 Mei 2018   11:32 Diperbarui: 16 Mei 2018   11:55 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Sudah di Depan Mata, Saatnya Membersihkan Hati dari Amarah/Sumber Foto: Kompas.com

Setiap harinya media propaganda ISIS memproduksi 90.000 pesan digital baik yang disebarluaskan melalui Facebook, Twitter, YouTube hingga blog. ISIS sengaja menggunakan konten digital untuk menarik minat anak-anak muda. Cara-cara serupa pun diikuti oleh organisasi simpatisan ISIS di Indonesia.

Sementara, pihak kedua yang turut memproduksi dan menyebarluaskan konten bernada kebencian adalah kelompok oportunis yang memiliki kepentingan politis terhadap meluasnya permusuhan dan kebencian.

Target Puasa Kontekstual

Ramadan Sudah di Depan Mata, Saatnya Membersihkan Hati dari Amarah/Sumber Foto: Kompas.com
Ramadan Sudah di Depan Mata, Saatnya Membersihkan Hati dari Amarah/Sumber Foto: Kompas.com

Islam adalah agama rahmatan lil alamin artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan pada seluruh mahluk. Oleh karenannya, seluruh target ibadah umat Islam harus mampu menerjemahkan wacana tersebut.

Dalam ibadah puasa Ramadan, misalnya, banyak muslim menyederhanakannya menjadi sebatas aktivitas fisik. Target puasa dimaknai sebatas menahan lapar dan dahaga, mengkhatamkan alquran, membayar sedekah, melaksanakan itikaf, melakukan salat malam dan lain sebagainya.

Semua pelaksanaan aktivitas tersebut memang sangat baik bahkan dianjurkan oleh para ulama dan ahli agama. Namun, target puasa tersebut masih bersifat pribadi. Padahal, Islam adalah agama yang memberi manfaat melintasi kepentingan individu penganutnya.

Oleh karenannya, target puasa kita harus menjadi lebih kontekstual atau berhubungan dengan situasi yang terjadi di sekitar kita. Lantas, apa yang harus dilakukan agar target puasa menjadi lebih menginjak realita?

Seperti sudah disebutkan pada awal artikel, hari ini kita sedang hidup di sebuah zaman yang penuh kebencian dan permusuhan, di mana media sosial menjadi sarana penyebarannya. Umpatan, ancaman, dan intoleransi yang dilakukan oleh mereka yang mengatasnamakan Islam telah menutupi keindahan Islam.

Sudah selayaknya, para penganut muslim untuk mengambil sikap nyata. Caranya dengan tidak menjauhi media sosial. Namun aktiflah di media sosial untuk melawan narasi kebencian dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan Islam. Lawan dengan memenuhi media sosial baik itu Facebook, Twitter maupun Instagram dengan kampanye Islam yang damai, ramah, simpatik dan penuh kasih sayang.

Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mengumpulkan pahala. Banyak tafsir meyakini, pahala suatu ibadah yang dilakukan di bulan puasa nilainya 70 kali lipat lebih besar dibandingkan pahala ibadah di bulan lain. Pahala yang kita peroleh niscaya akan jauh lebih berlibat jika puasa kita berperan mengembalikan fitrah Islam yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun