Mohon tunggu...
Surpi Aryadharma
Surpi Aryadharma Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Peneliti, Penulis Buku, Dharmapracaraka

Gemar membaca, Mencintai Negara, Mendidik Anak Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pertumbuhan Ekonomi Bali Minus 12 %, Seberapa Depresi Masyarakat Bali?

14 Februari 2021   20:10 Diperbarui: 14 Februari 2021   20:23 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Bali Terpuruk, Seberapa Depesi Masyarakat Bali?

Anak muda Bali dalam sebuah kegiatan jauh sebelum pandemik

Ekonomi Bali tercatat paling parah dengan hantaman Pandemik Covid-19. Berdasarkan data statistik Provinsi Bali  ekonomi Bali triwulan III-2020 tercatat tumbuh negatif sedalam -12,28 persen. Sementara itu, selama pandemik, jumlah pengangguran di Bali meningkat sebesar 5,63 %.

Besarnya tingkat pengangguran ini sesungguhnya sangat mengkhawatirkan jika dalam situasi normal. Sebenarnya, seberapa depresi masyarakat Bali dengan kondisi ekonomi paling parah di Indonesia?

Hasil Survei Dampak Covid-19 terhadap Sosial Demografi dan Pelaku Usaha di Bali yang diterbitkan oleh BPS Provinsi Bali cukup memberikan gambaran kondisi masyarakat Bali.

Data tersebut menyatakan hampir seluruh atau 92,23 % responden yang bekerja pada sektor penyediaan makan dan minum mengalami penurunan pendapatan. Bahkan sebagian besar menyatakan penurunan pendapatan di atas 50 %, sementara sepertiga lebih menyatakan pengeluaran meningkat. 

Selain itu, data ini juga menunjukkan, pandemik sangat mempengaruhi kesehatan mental individu. 70, 29 % responden khawatir dengan pemberitaan media terkait covid, 51,29 % khawatir akan kesehatan diri dan 57,97 % khawatir dengan kesehatan keluarga. Data-data lain yang disajikan juga menunjukkan dampak pandemik yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat Bali. 

Sejak beberapa tahun yang lalu, melalui pemberitaan, Media terbesar di Bali, Bali Post sudah memberikan warning akan rapuhnya struktur ekonomi Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata. Bom Bali, ancaman meletusnya gunung agung sudah menjadi bukti betapa Bali harus merombak dan mencari format Baru.  

Namun tampaknya, kenyamanan dunia  pariwisata masih menggiurkan banyak pihak. Di balik itu, masyarakat Bali tampaknya sudah memiliki pengalaman hantaman berkali-kali dan membangun ketahanannya. 

Di tengah gelombang PHK, di Bali justru banyak terdapat pelita baru. generasi mudanya banyak yang banting setir berjuang keras berwirausaha, bahkan sektor pertanian kembali dilirik. Banyak anak muda  menjadi petani atau bidang-bidang lain yang mungkin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun