Presiden Soekarno dikenal sebagai pemimpin yang pemberani, tegas, cerdas, kharismatik, dan mudah tertarik dan menarik perhatian wanita. Ia juga dikenal sebagai seorang orator yang ulung, bijaksana dan berkepala dingin, sangat percaya diri dan tidak mau kalah dengan orang lain. Namun demikian, ia merupakan pribadi yang ceroboh dan kurang hati-hati dalam mengambil keputusan.
Presiden Soekarno adalah pemimpin yang selalu berorientasi pada moral dan etika ideologinya mendasar pada negara dan partai. Beliau adalah seorang yang konsisten, namun fanatik, menjadi tokoh nasionalis dan antikolonialisme pertama, baik dalam negeri maupun untuk lingkungan Asia.
2. Presiden Soeharto
Jenderal TNI H.M. Soeharto adalah presiden Indonesia kedua yang menjabat sejak tahun 1967 sampai 1998. Ia merupakan satu-satunya orang yang menjabat sebagai presiden terlama dalam sejarah Indonesia, yakni selama 31 tahun. Presiden Soeharto diangkat melalui sidang Paripurna MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).
Presiden Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang memiliki pribadi yang sangat jelas, mempunyai target visi dan misi, mahir dalam menyusun strategi, tidak banyak bicara, pandai menggunakan kesempatan, dan orang yang murah senyum serta berwibawa.
Untuk gaya kepemimpinan sendiri, Presiden Soeharto berorientasi pada gaya kepemimpinan yang Proaktif-Ekstratif dengan Adaptif-Antisipatif. Ia dikenal sebagai pemimpin yang otoriter dan diktator, sangat handal serta penuh dengan intrik dan kontroversi. Demontrasi dan unjuk rasa akan ditindak dengan tegas. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta akan produk dalam negeri pada rakyatnya.
3. Presiden B.J. Habibie
Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie adalah presiden ketiga Indonesia yang menjabat sejak tahun 1998 sampai 1999. Presiden Habibie merupakan presiden Indonesia yang memiliki masa jabatan terpendek, yakni kurang lebih satu tahun. Ia mendapat julukan sebagai “Mr. Crack” karena mampu menghitung keretakan pesawat karena proses lepas landas.
Presiden Habibie dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat jenius, akrab dalam bergaul, sangat detailis, suka dengan uji coba, serta merupakan pribadi yang penyabar dan penyayang keluarga. Ia memiliki kepribadiaan yang meletup-letup, spontanitas, selalu responsif terhadap perubahan, tetapi masih sering bersikap labil dalam mengambil keputusan.
Untuk gaya kepemimpinan sendiri, Presiden Habibie berorientasi pada gaya kepemimpinan yang Dedikatif-Fasilitatif. Beliau memiliki kepemimpinan yang demokratif, sangat liberal, akrab dengan wartawan dan dalam mengambil keputusan selalu menggunakan hati nurani.
4. Presiden Abdurrahman Wahid
K.H. Abdurrahman Wahid adalah presiden keempat Indonesia yang menjabat sejak tahun 1999 sampai 2001. Presiden Abdurrahman Wahid biasa dipanggil dengan sebutan Gus Dur. Ia dipilih oleh anggota MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dengan perolehan suara terbanyak.
Presiden Gus Dur dikenal sebagai pemimpin yang tidak disiplin dalam menggunakan waktu. Namun demikian, ia merupakan pribadi yang cerdas dan agamais karena anak seorang kiyai, dan selalu berpikir ala LSM. Beliau merupakan penyuka ketentraman dan ketertiban, humanis, pribadi yang ceplas-ceplos, sederhana dan apa adanya, serta menjunjung tinggi pluralisme.
Untuk gaya kepemimpinan sendiri, Presiden Gus Dur berorientasi pada gaya kepemimpinan yang Responsif-Akomodatif dan melarang paham Marxisme-Leninisme. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang tidak pancasilais karena memihak pada kiyai sehingga sering terjadi kebebasan yang kebablasan.
5. Presiden Megawati