Mohon tunggu...
Ulil Albab
Ulil Albab Mohon Tunggu... Mahasiswa, Guru KMI Gontor -

Staf Pengajar Junior Islamic Teacher Training College Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Hidup seperti Mi Instan

2 Oktober 2017   11:47 Diperbarui: 15 November 2017   14:02 4194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: linisehat.com

Manusia terkadang memang lupa, bahwa tidak ada pencapaian yang didapatkan tanpa usaha. Proses adalah suatu ketentuan Tuhan yang harus dilalui untuk sampai ke suatu tujuan. Seringnya, nilai yang kita keluarkan dalam proses akan selalu berbanding lurus dengan hasil yang kita dapatkan. Semakin lelah kita mengusahakan suatu hal, maka semakin besar juga nilai yang kita dapatkan dari hasilnya. Hasil memang tidak selalu harus diukur dengan angka dan nominal uang, kita justru harus mengorientasikan hasil yang kita kejar dalam bentuk ridho dari Sang Maha Agung.

Dan ketika kita memberikan nilai nol pada suatu proses, sekalipun nol itu dihargai dengan milyaran rupiah, maka ketika menerima hasil, kita juga hanya akan mendapatkan sesuatu yang nilainya tidak lebih dari nol, bahkan bisa jadi minus.

Selamat berjuang dan tinggalkan yang instant-instant!

DESCLAIMER : Tulisan di atas bukanlah suatu artikel kesehatan yang membahas manfaat ataupun bahaya mengonsumsi mie instant. Sebagai penulis, saya menggunakan kacamata konsumen yang memiliki lidah, tangan, dan telinga. Saya mengonsumsi mie instant, saya merasakan kemudahan dalam pengolahannya, dan saya mendengar dari berbagai mulut bahwa mengonsumsi mie instant secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Over all, saya percaya bahwa sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar instant. Di balik mie instant pun saya percaya bahwa ada proses memasak yang panjang di pabrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun