A. Penyiapan Citra
1. Koreksi Geometrik
Koreksi geometrik merupakan koreksi untuk distorsi geometrik yang disebabkan varisi-variasi pada sensor geometri di bumi dan akibat konversi data menjadi koordinat bumi sebenarnya (bujur dan lintang) pada permukaan bumi yang diamati (CCRS, 2014). Koreksi geometrik dapat dilakukan dengan melakukan tindakan yang dikenal dengan “Georeferensi” dengan memasukkan koordinat lokasi yang tepat pada citra awal yang memiliki koordinat belum tepat. Lokasi yang dijadikan referensi koordinatnya dikenal dengan istilan GCP (Ground Control Point) atau dalam istilah bahasa indonesia dikenal sebagai titik kontrol atau titik ikat.
2. Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometrik merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengkoreksi nilai piksel pada citra (Chander et al, 2009). Hal ini disebabkan karena dimungkinkan terjadinya penyimpangan pembacaan akibat gangguan sensor atau atmosfer dan ketidaksesuaian saat dilakukan konversi data sehingga dengan melakukan koreksi radiometrik akan dihasilkan data yang akurat dalam arti mewakili tingkat emisi dan pantulan radiasi sebenarnya. Koreksi yang dilakukan tergantung dari jenis sensor dan wahana yang digunakan.
3. Mosaic Scene
Mosaic scene adalah penggaungan beberapa scene untuk menyeseuaikan kebutuhan lokasi analisis .Mosaic scene secara mudah dapat dikerjakan dengan menggabungkan beberapa scene yang berdekatan agar dapat meliputi AOI menggunakan bantuan perangkat lunak pemetaan.
4. Clipping
Clipping adalah kegiatan analisis spasial berupa pemotongan scene sehingga citra hanya menunjukkan area sesuai dengan kebutuhan wiayah penelitian saja.
5. Kombinasi Band
Kombinasi Band dapat diartikan sebagai penggabungan beberapa band menjadi hanya satu citra multispectral.