Mengacu pada Pilgub DKI Jakarta 2017 yang sedang memanas, harapan besar masyarakat Indonesia khususnya Jakarta menginginkan Gubernur Jakarta mendatang jangan sampai dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kenapa??
Ketahuilah jika perintah Allah untuk tidak memilih pemimpin kafir jauh lebih penting!! Hal ini seiring dan sejalan dengan dakwah (ajakan untuk kebaikan) yang kerap kali disampaikan oleh para ulama.
Di sisi lain, ada 2 pasangan cagub dan cawagub yang seiman dan tentunya lebih berani memperjuangkan nasib rakyat kecil diantara setumpuk problematika DKI Jakarta. Buktinya, mereka rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi mengemban amanah yang sangat mulia. Semoga kita sebagai saudara yang seiman dapat melihat jelas kejujuran, kerendahan hati, jiwa sosial, tanggung jawab dan kapasitas dari sosok calon pemimpin Jakarta mendatang.
Pandangan dari Ketua KPUD DKI, Sumarno menjelaskan, "Ajakan Pemuka Agama (Ulama) kepada Umat yang seagama untuk memilih atau tidak memilih pemimpin (muslim/non muslim) bukan termasuk SARA. Jadi, boleh-boleh saja. Asal tidak disertai dengan hasutan atau permusuhan terhadap penganut agama lain."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H