Mohon tunggu...
Suratno Paramadina
Suratno Paramadina Mohon Tunggu... lainnya -

Suratno (b. 1977 in Cilacap, Central Java, Indonesia). A lecturer at Paramadina University and previously at STAI-NU Jakarta. Studied doctoral at Goethe-University Frankfurt. Former Head of Executive (Tanfidziyah) of NU branch of Germany

Selanjutnya

Tutup

Politik

Madzhab Frankfurt Undercover

17 Juni 2015   19:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:09 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MADZHAB FRANKFURT UNDERCOVER

Sejarah-Awal Pembentukan IFS (Institut Fur Sozialforschung) Frankfurt

Oleh Suratno

Dosen Universitas Paramadina Jakarta. Mengenyam pendidikan doktoral/S3 di Universitas-Frankfurt Jerman.

Pendahuluan

Tulisan ini merupakan pengembangan dari terjemahan saya atas booklet yang di tulis oleh Ludwig von Friedeburg berjudul Institut Fur Sozialforschung/IFS an der Johann Wolfgang Goethe-Universitat Frankfurt am Main. Booklet ini diterbitkan oleh IFS pada tahun 1999. Von Friedeburg sendiri adalah anggota dewan direktur IFS dari tahun 1966 sampai 1997.

Madzhab Frankfurt (Die Frankfurter Schule) adalah nama beken dari IFS (Institut Fur Sozial Forschung) yang ada di Universitas Frankfurt, atau lengkapnya Johann Wolfgang Goethe-Universitaet Frankfurt. Sejak awal berdiri IFS mencanangkan tujuan-tujuan teoritis dan praktis dari riset-riset ilmu sosial. IFS didirikan di Frankfurt am Main tahun 1923 dengan dana yang disediakan oleh keluarga Weil. Karena perbedaan haluan ideologi, tahun 1933 IFS di tutup oleh pemerintah Nasionalis-Sosialis.  IFS lalu pindah dan melanjutkan kerja-kerja risetnya di Amerika Serikat. Tahun 1950, ketika suasana Jerman sudah kondusif untuk kelangsungan IFS, Max Horkheimer & Theodor W Adorno kembali dari pengasingannya di Amerika Serikat dan mengaktifkan kembali IFS. Mereka berdua menjadi Co-Director IFS sampai tahun 1964 ketika Horkheimer memutuskan untuk pensiun. Theodor W Adorno lalu menjadi Managing-Director sampai dia meninggal di tahun 1969. Selanjutnya Adorno diganti oleh Rudolf Gunzert (1959-1981), Ludwig von Freideburg (1966-1997), Gerhard Brandt (1972-1983), Wilhel Schumm (1984-1997) dan Helmut Dubiel (1989-1997). Sejak tahun 1997 program riset yang dijalankan IFS diputuskan oleh sebuah komite yang disebut Majelis IFS. Anggota komite itu (sampai tahun 1999) antara lain Helmut Dubiel, Adalbert Evers, Ludwig von Friedeburg, Ute Gerhard, Axel Honneth dan Wilhelm Schumm.

Badan yang bertanggungjawab atas aktivitas IFS adalah Yayasan IFS. Yayasan ini telah bersertifikat dan diakui sebagai organisasi non-profit oleh Kementrian Interior Negara Bagian Hessen ditahun 1951. Pengurus Yayasan IFS terdiri dari Perwakilan Negara Bagian Hessen, Perwakilan Pemerintah Kota Frankfurt, Perwakilan Universitas Frankfurt, Anggota Majelis IFS dan karyawan IFS, serta Managing-Director dan anggota-anggotanya yang dipilih oleh Yayasan IFS. IFS dikelola oleh sebuah Majelis-Administratif yang terdiri dari 2 orang anggota komite terpilih, 2 karyawan terpilih dan Manajer Administratif yakni Gunter Pabst, serta Managing-Director yang sekarang yakni Ludwig von Freideburg.

Bermula Dari Universitas-Frankfurt

IFS tidak dibangun di universitas Jerman yang lainnya kecuali hanya di Universitas-Frankfurt am Main (atau yang setelah tahun 1932 dilengkapi namanya menjadi Johann Wolfgang Goethe-Universitaet Frankfurt untuk mengabadikan nama dan kontribusi Goethe, sastrawan besar Jerman yang memang lahir di kota Frankfurt). Universitas Frankfurt adalah sebuah universitas negeri, yang seperti lazimnya, pendirian Universitas Frankfurt di setujui tahun 1914 oleh otoritas yang berkuasa yakni Raja Prussia Wilhelm II. Akan tetapi, berbeda dengan universitas negeri lainnya, Universitas Frankfurt tidak disetujui pemerintah terkait pendanaan universitasnya. Alasannya adalah karena sebelumnya, mayoritas anggota parlemen (yang konservatif) tidak setuju dengan rencana pendirian universitas (dengan konsep liberal) di sebuah kota komersil seperti Frankfurt am Main dengan banyak pengusaha kayanya dan para banker. Anggota parlemen lebih setuju jika di Frankfurt di dirikan universitas-swasta karena Frankfurt merupakan kota bisnis yang sebelumnya dianeksasi oleh Prussia di tahun 1866. Selain itu, Frankfurt am Main juga dianggap sebagai kota yang punya kecenderungan ke  ideologi demokratik-Yahudi. Oleh karenanya, saat awal berdiri sama sekali tidak ada pendanaan dari pemerintah untuk Universitas Frankfurt. Konsekwensinya, satu-satunya solusi adalah mencari sponsor privat dari  orang-orang dan atau kelompok yang biasanya juga mendukung Pemerintah-Kota (Pemkot) Frankfurt. Solusi ini diharapkan akan menjadi metode pendanaan yang secara simultan bisa menjamin keberlangsungan Universitas Frankfurt dalam mempertahankan pandangan-pandangan liberalnya.

Pemkot Frankfurt dan pihak sponsor dari awal menegaskan bahwa mereka tidak setuju kalau ada Fakultas teologi di Universitas Frankfurt. Mereka lebih memilih untuk mendirikan fakultas-fakultas ilmu alam dan  Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi. Melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi itu, Akademi Ilmu Sosial dan Ilmu Perdagangan yang sudah pernah ada periode sebelumnya akan di aktifkan kembali. Selain itu, gedung akademi yang sudah dibangun oleh Jugelstiftung pada tahun 1907 akan menjadi gedung pusat Universitas Frankfurt dan dibuka mulai bulan Oktober 1914. Dalam proses itu, Lord Mayor Frankfurt yakni Adickes sukses untuk makin merekatkan patronase di kota Frankfurt dengan kebijakan kulturalnya. Kesuksesan itu juga karena kerjasamanya dengan Wilhelm Merton, Direktur Perusahaan Metallgesselschaft yang sangat konsern dengan isu-isu sosial yang muncul dari “Grunderzeit”. Lord Mayor Adickes mendirikan Institut Kesejahteraan Publik yang mengembangkan riset tentang bagaimana sektor publik dan privat dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah-masalah sosial dan ekonomi. Adickes mencoba mengkaitkan  pengembangan riset Institutnya tersebut dengan proyek universitas yang baru didirikan di Frankfurt.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun