Mohon tunggu...
Suratno Paramadina
Suratno Paramadina Mohon Tunggu... lainnya -

Suratno (b. 1977 in Cilacap, Central Java, Indonesia). A lecturer at Paramadina University and previously at STAI-NU Jakarta. Studied doctoral at Goethe-University Frankfurt. Former Head of Executive (Tanfidziyah) of NU branch of Germany

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nurcholish Madjid & Neomodernisme Islam

29 Agustus 2014   16:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:11 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

----------, 1992, Islam Doktrin dan Peradaban, Sebuah telaah kritis tentang masalah keimanan, kemanusiaan dan kemodernan, Jakarta: Paramadina.

----------, 1994, Islamic Roots of Modern Pluralism, dalam Jurnal Studia Islamika, vol.1 No.1, Jakarta.

----------, 1995, Islam Agama Kemanusiaan: Membangun tradisi dan visi baru Islam Indonesia, Jakarta: Paramadina.

---------- dkk, 2004, Fiqh Lintas Agama: Membangun masyarakat inklusif-pluralis, Jakarta: Paramadina.

Munawar-Rachman, Budhy, 2005, Nurcholish Madjid dan Perdebatan Islam di Indonesia, makalah yang tidak dipublikasikan dalam Simposium dan Dies Natalis Universitas Paramadina ke VII, di Jakarta, 17-19 Maret 2005.

Nafis, M Wahyuni, 2005, Cak Nur: Sebuah keyakinan akan Islam yang mampu memberikan jalan keluar, dalam M. Wahyuni Nafis (dkk), 2005, Kesaksian Intelektual: Mengiringi kepergian sang guru bangsa, Jakarta: Paramadina.

Ridwan, Deden, 2001, Tempo dan Gerakan Neo Modernisme Islam di Indonesia, dalam Sukandi (ed), 2001, Thariqat Nurcholisiy: Jejak pemikiran dari pembaharu sampai guru bangsa, cetakan 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suratno, 2005, In Memory of Nurcholish and His Islamic Liberalism, dalam harian The Jakarta Post, 24 September 2005.

1409278177767930838
1409278177767930838

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun