Mohon tunggu...
Suratman Al Farisy
Suratman Al Farisy Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konten Kreator

Trainer peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat hubungan keluarga melalui pendekatan yang holistik dan Islami. Saya berkomitmen untuk membantu individu dan organisasi mengembangkan potensi terbaik mereka.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sering Kasih Hadiah, Takut Bikin Anak Manja? Coba Strategi Ini!

19 September 2024   05:00 Diperbarui: 19 September 2024   07:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau kasih hadiah terus, anak bisa jadi manja.

 Tapi kalau nggak ada hadiah, apa ia tetap mau berusaha?" 

Sebuah pertanyaan yang bikin kita, sebagai orang tua, berpikir keras setiap hari.

Sejujurnya, saya juga sedang di posisi yang semacam ini. Saat anak saya yang masih berumur 7 tahun sering menolak untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya, saya langsung terpikir, "Ah, kalau aku kasih permen, dia pasti mau." 

Awalnya berhasil, tapi lama-lama kok jadi seperti 'transaksi'? 

Saat itu, saya mulai ragu, apakah saya sudah benar dalam mendidiknya?

Dalam berbagai forum parenting, saya telah bertemu banyak orang tua yang terjebak dalam pola pikir yang sama. Ketika kita merasa 'jalan pintas' seperti hadiah adalah solusi, kita lupa pada satu hal penting: Bagaimana membuat anak benar-benar termotivasi dari dalam, bukan hanya karena hadiah?

Memahami Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Dalam psikologi, motivasi dibagi menjadi dua jenis utama:

  • Motivasi Intrinsik: Dorongan internal untuk melakukan sesuatu karena aktivitas itu sendiri menyenangkan atau memuaskan. Contohnya, seorang anak yang belajar menggambar karena dia suka mengeskpresikan kreativitasnya.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun