Mohon tunggu...
suratkalengdpr
suratkalengdpr Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Swap Mitratel dan Suap Rp 1 M dari Aria Bima Buat DPR

23 Juni 2015   13:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 1745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pak Ketua Komisi VI Ir. H. A. Hafisz Tohir marah. Beliau tak ingin batal untuk ketiga kalinya. Beliau menilai, dibatalkannya 2 RDP sebelumnya karena tidak dipublikasi di media massa. Karena itu Beliau mempublikasi ke media massa akan memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI pada Rabu, 24 Juni 2015 pukul 20.00 WIB. Agendanya meminta penjelasan soal swap Mitratel dan rencana Singtel ikut mengelola pusat data pemerintah. Beliau juga menjadwalkan RDP memanggil Direktur Utama Telkom pada Kamis, 25 Juni 2015.

Beliau berharap, dengan publikasi media massa, masyarakat akan melihat jika terjadi pembatalan maka ada permainan tingkat tinggi.

Kami mohon dengan sangat pada Aria Bima agar jangan lagi menjual aset negara Republik Indonesia kepada investor asing. TBI adalah perusahaan asing berkedok lokal. Apakah kita harus selalu menjual aset vital negara ini pada setiap pemerintahan yang dipimpin PDIP? Kita telah kehilangan Indosat pada jaman Megawati memimpin. Kini kita harus kehilangan aset vital Telkom, Mitratel dan tower-towernya pada kepemimpinan Jokowi.

Doa kami agar dibukakan mata Aria Bima.

Surat kaleng Komisi VI DPR RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun