Namun setelah mengajak berbincang beberapa orang, saya mulai paham. Ternyata ini tim gabungan yang sedang memastikan kelengkapan berkas (Paspor) bagi wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di pantai Lakey.Â
Tim gabungan ini terdiri dari Imigrasi Kabupaten Bima, dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Dompu, Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Dompu, kepolisian, TNI dan unsur pemerintah lainnya. Dan mereka mengenakan seragam yang sama.
Mendengar sekilas, bahwa ini bertujuan agar kepatuhan akan aturan oleh turis asing itu perlu ditegakkan. Agar selama berlibur, mereka terlebih dahulu teridentifikasi pihak instansi terkait. Saya ikut nimbrung bersama tim ini. Dari satu hotel ke hotel lainnya, kami bertandang.Â
Setiap pemilik hotel di interview. Setiap bule dimintai dokumen lengkapnya. Mereka koopertif. Ada yang ditemui, ada pula yang masih di luar. Umumnya beberapa yang belum sempat ditemui, sedang melakukan surfing. Mereka sedang menaklukan ombak. Menikmati laut Bumi Nggahi Rawi Pahu dengan teluk Cempi yang menyuguhkan ombaknya yang menantang nyali.
Saya mendokumentasikan beberapa momen saat bersama tim. Mengarsipkan lewat handphopone mini di tangan yang kelak menjadi prasasti bagi semesta. Ia akan menjadi saksi hidup, bahwa kami pernah bersama dalam tugas negara.Â
Kami ingin memastikan bahwa aturan benar-benar ditegakkan. Kita harus menjadi tuan di negeri sendiri. Destinasi wisata harus tetap dibumikan, tetapi dengan kepatuhan pengunjung akan regulasi dan aturan tetap di junjung tinggi.
Mari bumikan pariwisata bumi Nggahi Rawi Pahu dengan mendukung program Jara Pasaka Bupati Dompu. Karena dengan sinergi dan kekompakkan semua elemen, maka tidak ada yang tidak mungkin. Jangan biarkan pemerintah berjalan sendiri, karena apalah arti program di atas kertas kalau minim implementasi.
Mari bergandengan tangan untuk kemajuan pariwisata kita. Oke guy's.