Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banjir Bandang Merenggut "Senyum" Warga Bima Dompu

6 April 2021   05:17 Diperbarui: 6 April 2021   06:08 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Relawan Pemuda Kecamatan Hu'u, Dompu-NTB, 

Bupati ingin memastikan kondisi serta dampak yang disebabkan oleh banjir bandang. Banyak warga yang merasa beruntung memiliki pemimpin yang punya sisi kepedulian terhadap masyarakatnya ini.

Diketahui sebelumnya, Bupati Kader Jaelani tidak lama dilantik langsung disuguhkan dengan bencana Banjir bandang yang menerjang beberapa desa di kecamatan Hu'u, Minggu (28/2/2021) dan Selasa, (9/3/2021). 

Ia langsung turun ke lokasi, menginstruksikan semua perangkatnya untuk bergerak dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak.

Dokpri. Relawan
Dokpri. Relawan
Kini dirinya kembali diperhadapkan dengan hal yang sama. Banjir. Tapi, dengan segala kewenangannya ia berusaha semaksimal mungkin menghadirkan senyum merekah di wajah rakyatnya. 

Berbagai paket kebijakan di telurkan. Ekskavator turun kelapangan. Puluhan pekerja memasang bronjong di bantaran sungai. Dan rumah-rumah warga yang rusak dan terbawa arus dijanjikan untuk diganti. 

Sebagai bentuk keseriusannya, bupati yang disingkat AKJ ini bahkan menemui Ketua BPBD pusat untuk meminta bantuan. Harapan bersambut. Pemerintah pusat menaruh perhatian walau pun bantuan akan disalurkan dengan proses birokrasi yang ribet.

Dokpri
Dokpri
Dok. Relawan Pemuda Kecamatan Hu'u
Dok. Relawan Pemuda Kecamatan Hu'u
Bencana banjir bandang sedang menguji sisi kemanusiaan kita. Baik  korban, maupun mereka yang melihat dan mengetahui bencana banjir ini. Sabar kah korban akan musibah ini? Perduli kah kita? 

Atau jangan-jangan kita sibuk menyalahkan pihak tertentu atas kejadian ini. Memaki. Menghina pemerintah. Bahkan menuduh sebagian di antara kita yang membabat hutan di gunung. 

Sementara pada saat yang bersamaan kita hanya asik di kantor atau di rumah tanpa berbuat apa-apa. Sedangkan korban banjir tidak butuh analisis sampah yang kita kemukakan. Mereka butuh uluran bantuan yang nyata agar beban yang mereka alami dapat diringankan.

Sudahkah kita berbuat untuk saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima dan Dompu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun