Kami sama-sama menghargai perbedaan pendapat dan pandangan ketika menyoroti suatu persoalan. Saya pun bisa mengetahui sudut pandang yang berbeda dari Kanda Ali. Begitu pun sebaliknya. Apa lagi di musim pilkada saat ini.
Beragam pandangan merupakan sesuatu yang lumrah. Kami pun tidak ketinggalan mengikuti segala  perkembangan yang ada. Baik di alam nyata, terlebih di linimasa dunia maya, tapi bukan rumah tangga luna maya.
Malam ini terlihat nampak sepi. Rumah-rumah warga sekitar hanya terlihat cahaya lampu yang menerangi. Jalanan tidak terdengar suara bising kendaraan. Tapi branda facebook saya malah suara gemuruh pemberitaan mengenai pilkada justru lebih nyaring.
Malam semakin meninggi. Kopi hitam sudah terlihat melantai di teras gelas. Hanya menyisakan kampasnya saja. Walaupun bukan pencinta kopi kelas berat, tapi saya merasa hambar ketika suatu pertemuan tidak ditemani kopi hitam. Seperti merasa hampa ketika jauh dari pasangan.
Walaupun tidak mengetahui lebih dalam mengenai perjalanan hidupnya Kanda Ali. Saya melihat Kanda Ali seorang pekerja keras. Hal ini dibuktikan dengan rumahnya yang nan megah, usahanya yang mulai menggurita. Dan dalam banyak kesempatan, saya belum pernah mendengar penuturan tentang kisah perjalanan hidupnya.
Saya cukup bergairah ingin mendengarkan jika Kanda Ali suatu saat berkenaan menceritakannya. Paling tidak kisah perjalanan seorang yang pernah melalang buana di pulau Borneo ini bisa menginspirasi banyak anak muda, termasuk saya.
Jika kelak bertemu lagi, saya akan mengumpulkan keberanian untuk memintanya untuk bercerita. Karena malam semakin meninggi, saya pun meminta pamit untuk pulang.
Kami berpisah sambil berharap kembali menyeruput kopi hitam lagi. Karena dengan semangat egalitarian kami bisa menyatu di atas perbedaan. Karena berbeda itu indah dan tidak perlu mengutuk dan menghujat apa lagi melaporkannya ke pihak yang berwajib.Â
Jika ada yang melakukannya. Maka benarlah ungkapan bang Haji Roma Irama dalam lirik lagunya. Sunguuuhhh terrrlaluuu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H