Di alam pun kita bisa belajar, dan bahkan ketika berjalan menyaksikan sesuatu yang mungkin tidak pernah di lihat sebelumnya. Itu pun bisa memberi pelajaran. Bahkan  umur tidak lah menjamin seseorang bisa memiliki wawasan serta pengetahuan yang mumpuni. Jadi, tidak ada alasan untuk berhenti belajar, walaupun umur sudah bau tanah.Â
Bukankah orang bilang, bahwa belajar lah hingga ke liang lahat. Maka dari itu jangan berhenti untuk terus belajar, karena hari esok masih menyisakan harapan dan senyuman yang akan mewarnai hidup kita.
Melangkah lah dengan pasti dengan dasar keyakinan yang kuat. Bahwa tidak ada yang sia-sia dari apa yang sudah dilakukan. Sepanjang itu pondasinya kejujuran, keikhlasan, dan semangat untuk mengajak yang lain, maka itu merupakan investasi yang tidak akan pernah rugi.Â
Investasi kebaikan dan kemaslahatan bagi semesta, adalah investasi terbaik yang tidak hanya bermuara untuk dunia, tapi terlebih untuk alam akherat.Â
Semua akan berpulang sesuai apa yang sudah di tanam. Maka dari itu, teruslah menebar kebaikan bagi semesta, karena senyum merekah akan menuai walaupun pekat hitam kehidupan menghujam. Ia akan selalu datang di waktu yang tepat dan pasti.Â
Teruslah ingatkan diri, bahwa apa yang terlihat belum tentu yang sebenarnya. Dan apa yang di dengar, tidak selamanya mengandung kebenaran. Tapi, teruslah mengasah kemampuan yang tidak saja mampu menarasikan realitas, membumikan yang di rasa dengan retorika.Â
Tetapi yang tidak kalah penting adalah kepekaan dengan rasa yang terdalam untuk terus berbuat agar semesta tetap tersenyum.Â
Ingat, bahwa hari esok akan terus menunggu dan menyambut dengan tangan terbuka apa yang sedang dituai saat ini. Terus dan teruslah untuk menjadi yang terbaik dari penghuni semesta.Â
Sebab, yang disajikan adalah hasil dari yang di masak. Maka, masaklah dari bahan dasarnya yang mengandung kejujuran, keikhlasan, dan semangat mengharap balasan ilahi. Buatlah harmoni antara rencana, tindakan dan hasil, agar semesta tetap terlihat tersenyum sepanjang masa.Â