Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kopi dan Gadis Penenun yang Cantik

31 Juli 2020   05:36 Diperbarui: 31 Juli 2020   05:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Di Bayan Lombok Utara NTB, 

Dari sekian sarung yang dihasilkan, Denda bisa membuatnya paling cepat hanya lima hari. Tapi ada juga menghabiskan waktu selama satu bulan. Menurutnya, ini tergantung berapa besar dan motif sarung yang dibuat. Bahkan Denda bisa membuat berbagai motif, baik sesuai pesanan pelanggan, maupun disesuaikan dengan motif budaya dan adat setempat.

Dokpri
Dokpri
Karena berada di tempat wisata gunung Rinjani dan mesjid tua Bayan, menjadikan tempatnya sangat strategis bagi keberlangsungan usahanya yang menyiapkan segala oleh-oleh bagi wisatawan.

Bahkan jika wisatawan tidak ramai seperti sekarang ini, karena Covid-19, biasanya tetap ada saja yang terjual. Karena ketika ada acara perkawinan, sunatan serta acara keagamaan, tetap ada saja masyarakat setempat yang mencari kebutuhan pakaian atau sarung yang digunakan untuk acara-acara tersebut.

Sambil melihat Denda menenun, aku tidak lupa menikmati kopi yang disajikan oleh warga setempat. Kopi hitam dengan rasa yang manis, menambah ademnya suasana alam di kaki gunung Rinjani yang sejuk.

Namun, perjumpaan ku dengan Denda tidak berlangsung lama. Karena suatu agenda penting, aku harus cepat bergegas untuk menuntaskan misi bersama dengan teman-temanku yang lain.

Tapi, sebelum benar-benar meninggalkan Denda bersama aktivitas menenunnya, aku kembali mencoba mendokumentasikan perjumpaan ku dengannya. Di balik wajahnya yang ayu melambai, Denda terlihat senyum ketika ku ajak untuk foto bersama sebagai kenangan perjalanan ku di kampungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun