Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Goa Jepang, Bukti Pendudukan Jepang di Bumi Nggahi Rawi Pahu

26 Maret 2020   20:07 Diperbarui: 27 Maret 2020   10:44 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Berdiri di depan Goa Japang, Kec. Hu'u, Dompu-NTB

JEPANG merupakan negara Asia, yang pernah melakukan kolonialisme di kawasan Asia Pasifik. Dan Indonesia merupakan salah satu negara bekas jajahan Jepang di kawan Asia Tenggara. 

Sejak jatuhnya Perl Harbour, pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawai yang diluluh lantahkan oleh pesawat-pesawat Jepang. Maka, Jepang dengan sangat cepat, dan mudah menduduki Indonesia. 

Namun, kekuasaan Jepang tidak bertahan lama, setelah kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Sekutu tahun 1945. Kemudian Jepang kalah tanpa syarat. Sehingga tahun 1945, menjadi cikap bakal Indonesia merdeka, dan akhirnya mampu melepaskan diri dari cengkraman kolonialisme. 

Walaupun Jepang menjajah hanya 3,5 tahun, namun Jepang meninggalkan banyak kenangan bagi rakyat Indonesia, salah satunya adalah Goa yang dijadikan sebagai benteng pertahanan militernya, selama berpijak di Bumi Nusantara. 

Di dekat areal pantai Lakey Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat, terdapat Goa Jepang yang tidak jauh dari jalan raya. Keberadaan Goa Jepang ini sekitar satu kilometer dari pantai tempat surfing. 

Untuk bisa sampai di Goa Jepang, pengunjung bisa naik motor bahkan  jalan kaki menyusuri jalan setapak dari arah jalan raya. Sesampainya di kaki gunung, pengunjung kemudian menapaki anak tangga untuk sampai ke mulut Goa. 

Jika pengunjung ingin masuk di dalam Goa, sekiranya harus membawa senter atau alat penerang agar bisa melihat dinding-dinding Goa dan menyusurinya hingga ke utara. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Tidak banyak sumber tertulis mengenai ihwal tentang keberadan Goa Jepang di Kecamatan Hu'u. Namun, pada tahun 2011, penulis melakukan interview mendalam terhadap pelaku sejarah, yang hidup di masa Pendudukan Jepang. 

Beliau bernama Abdurahman (alm), seorang warga yang tinggal di Desa Daha, Kecamatan Hu'u. Bapak Abdurahman adalah salah satu warga Kecamatan Hu'u yang merasakan kehidupan pada masa pendudukan Jepang. Tentara Jepang ini datang dari arah laut, dan juga dari arah utara yakni Dompu. 

Bapak Abdurahman menuturkan tentang tentara dai Nippon ini dengan penuh semangat. Pada awal kedatangannya tentara dai Nippon sangat baik kepada warga desa, mereka menyapa, mereka jalan-jalan di gang-gang kampung hanya untuk menyambangi penduduk kampung. 

"Saya dan beberapa warga desa ikut senang ketika itu, karena tentara dai Nippon sangat baik kepada kami, mereka kadang membantu beberapa kegiatan yang kami lakukan di perkampungan. Mata mereka sipit, kulitnya putih, dan sangat sering menenteng senjata kemana-mana, bahkan atasannya selalu membawa samurai di lengangnya". Ujar Bapak Abdurahman

Sesekali penulis memperhatikan Bapak Abdurahman memandang langit-langit rumah, menerawang, menyelami masa-masa itu. Mungkin ada peristiwa yang membuat hatinya terasa mendalam, berat untuk diutarakannya kepada penulis. 

Namun kembali ia berusaha, tanpa saya lontarkan pertanyaan terlebih dahulu. 

"itu hanya bertahan beberapa bulan, tentara dai Nippon kemudian menunjukan sikap aslinya. Awalnya mereka sangat baik, tapi setelah itu mereka menjadi beringas, tentara dai Nippon  kemudian memaksa warga untuk memperbaiki jalan yang ada teka ndahu, agar memudahkan suplai alat militer serta kebutuhan militernya di Lakey". Ujarnya melanjutkan

Kembali Bapak Abdurahman mengambil nafas, sesekali memenjamkan matanya, kemudian menoleh ke arah penulis. Saya membiarkan ia merangkai kisahnya, dan saya memilih diam dan memutuskan menjadi pendengar yang baik. 

"Pada waktu itu saya menjadi tukang masak, dan kadang sesekali mengangkat alat-alat berat sesuai perintah tentara dai Nippon. Goa Jepang di Lakey itu digali oleh masyarakat Hu'u. Goa itu dijadikan oleh tentara dai Nippon untuk mengawasi pesawat-pesawat Sekutu dari Australia". Sambungnya. Kembali terdiam sejenak.

Namun kali ini saya mencoba melontarkan pertanyaan, kenapa dia bisa selamat dan tidak dibunuh oleh tentara dai Nippon ketika Jepang kalah tahun 1945.

Kali ini, mimik wajahnya terlihat begitu sedih, kemudian dia menggeser kursinya, memandang lantai, dan pandangannya kemudian menyapu semesta. Suaranya parau ketika melanjutkkan kisah,  tangannya meraih rokok di atas meja yang sedari tadi asapnya membumbung tinggi di langit-langit rumah. Ia mengisapnya dalam-dalam, sampai-sampai pipinya condong ke dalam. 

"saya memutuskan menjadi gila, dan memakan kotoran saya sendiri. Pilihan itu diambil agar tentara Dai Nippon tidak membunuh saya. Waktu itu banyak gadis-gadis dinikahkan cepat, supaya tidak ambil oleh tentara Dai Nippon. Tuturnya sedih. 

Lalu tiba-tiba bapak Abdurahman berdiri dari tempat duduknya, dan melantukan lagu Kimigayo, lagu kebangsaan Jepang.

'Ki mi ga yo wa chi yo ni

ya chi yo ni sa ja to i chi no i wa oto

na ri te ko ke no mu ma de'

Kemudian setelah selesai bernyanyi bapak Abdurahman dengan lantang dan berteriak MERDEEEKAAAA. 

Dan kini memang kita sudah menjadi negara yang merdeka, setelah sekian abad bangsa ini terkoyak dan babak belur karena ketamakan kolonialisme dan imperialisme. 

Sang Bapak Proklamator Ir. Soekarno mengingatkan kita dengan ungkapannya yang penuh nilai historis yakni JASMERAH (jangan sekali-kali melupakan sejarah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun