Dengan hati dan kaki bukti bernyali
Kau jahit mimpi hati
Dengan kukuh kokoh gagah merambah
Walau tergulung gelombang pandemi
Satria utama pancang tiang tetap tegak
Kebersamaan ini bagaikan sore kemarin
Ketika mendengar lenguh lembu masuk kandang
Pagi menari bersama tatapan beringin
Ternyata kini usai
Rindu hanya rindu yang tersisa
Bagaikan hilangnya pohon randu pojok halaman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!