Mohon tunggu...
Refra Elthanimbary
Refra Elthanimbary Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang Penulis lepas yang melepas diri dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemuda dan Peradaban Baru

3 November 2021   09:29 Diperbarui: 3 November 2021   09:40 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena pemuda dalah pewaris peradaban, maka idealisme pemuda juga harus berfondasikan pada nilai-nilai yang beradab. Yang mana setiap tindakannya dilandasi oleh pikiran yang selalu terpaut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai syarat utama untuk melakukan pergerakan atau gerak-gerak yang mengantarkannya pada hasil yang bermanfaat untuk kehidupan bersama. Karena dengan tindak pikir yang terpaut pada nilai-nilai ilahiyyah akan menghasilkan presentase keberhasilan yang tinggi.

Di dalam sejarah Islam, banyak figur pemuda yang bisa kita jadikan sebagai contoh akan hal tersebut diatas. Sebut saja salah satunya Khalifah Abdurrahman An Nashir, pada usia 21 tahun telah memimpin Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dengan memanfaatkan kemampuan dan "jiwa muda" nya, beliau mampu membuat kemajuan dalam bidang sains yang tiada dua pada zamannya.

Ada tiga kunci sukses bagi pemuda islam di dalam menghadapi era teknologi yang semakin pesat ini. Tiga kunci itu adalah ilmu pengetahuan agama, pergaulan atau jaringan dan pengalaman. Dengan ilmu pengetahuan agama yang mumpuni, akan menjadi pondasi diri yang kokoh. Karena banyak sekali pemuda yang sukses dunianya, memiliki banyak kekayaan, tetapi dasar pengetahuaannya terhadap agama ini kurang, bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini tentu menjadi satu kelemahan tersendiri bagi kemajuan umat kedepannya.

Selain ilmu pengetahuan agama, seorang pemuda dituntut untuk memiliki dan membangun jaringan pergaulan seluas dan sebanyak mungkin. Dengan begitu akan mudah nantinya untuk membangun satu tim masyarakat muda yang solid untuk menunjang "new peradaban".

Dengan pengetahuan agama yang kuat akan menjadi dasar kokoh. Jaringan atau pergaulan akan membentuk seorang pemuda dalam memiliki pengalam yang banyak. Namun harus tetap disaring akan setiap dampak dalam ke tiga hal tersebut.

Terakhir, yang harus disiapkan selain dari ketiga hal tersebut adalah kemampuan dalam mengeksekusi ide-ide dari jiwa muda yang masih segar, menjadi sebuah gerakan yang bermanfaat. Tentu dengan landasan visi dan misi yang jelas untuk bertindak, berpikir, bergerak dan mengahsilkan gerakan dan wadah yang bermanfaat untuk menyambut "new peradaban".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun