Mohon tunggu...
Supriyanto Martosuwito
Supriyanto Martosuwito Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis, penulis

Jurnalis pensiunan media cetak, gemar membaca, mengamati, menulis, kakek bahaagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yang Hijrah Pakaiannya, Bukan Kelakuannya

11 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/Paula_Verhouven 

JADI mereka menambah daftar panjang dan memperkuat hipotesis - postulat - aksioma - paradigma - argumen - sinyalemen bahwa agama tidak mengubah kelakuan. Mereka rajin mengaji, fasih mengutip ayat suci,  nampak rajin ibadah, sudah ke tanah suci, sudah berhaji, sering umrah, tapi kelamin siap melenting - setiap saat dibutuhkan. 

Di luar kehidupan selebritis, yang memang badaniah, lahiriah,  fisikal -  di pesantren, dimana para santri mengkaji kitab kitab - tampil tertutup dari kepala hingga kaki, ada juga ustadz bahlul yang tega menggarap santri mereka. Bahkan sampai hamil dan melahirkan anak. Dalam jumlah banyak juga. Sedangkan ustadz 'hombreng' menyodomi muridnya, hingga korbannya puluhan. 

Menjadi bukti nyata, bahwa agama sering hanya sebatas pengetahuan. Tidak membentuk karakter, mengubah kelakuan dan watak. Tidak mencegah nafsu bermaksiat. 

Dosa besar itu, selain seks, juga korupsi, intoleransi, seperti heboh di Bekasi tempo hari, setingkat kepala bagian di instansi pemerintah, berhijab dan sudah cukup tua, masih mengumbar kebencian. Sibuk mengurusi agama dan menagganggu ibadah umat lain.  

Ramai jadi pergunjingan juga, di kementrian agama, para ulama, ustadz, bergelar 'Gus' dan 'Ning' mempermainkan kuota haji, menjual jalur khusus untuk keuntungan sendiri dan grupnya. Berangkat ke Tanah Suci berkali kali, atas tanggungan negara, menutup kesempatan mereka yang sungguh sungguh mau ibadah dengan menabung bertahun tahun. 

Jadi bertahun tahun belajar dan menekuni agama buat apa, ya!?  ***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun