KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dimana mahasiswa ikut membantu dan berpartisipasi secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat.
KKM yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah salah satu bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dari rumah atau disebut dengan KKM-DR. KKM-DR ini diikuti oleh sekitar 3200 mahasiswa/i yang telah menempuh semester 5 dan didampingi oleh 225 Dosen Pembimbing Lapangan.
Tujuan utama Kuliah Kerja Mahasiswa adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bermasyarakat, meningkatkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
KKM-DR dilaksanakan kurang lebih satu bulan terhitung dari tanggal 27 Desember 2021 hingga 27 Januari 2022. Pada penerapannya KKM-DR dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri maksimal 15 orang baik yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Timur (Malang) maupun yang berada diluar Provinsi Jawa Timur.
Keadaan pandemi Covid-19 membuat kelompok yang ditentukan oleh kampus tidak bisa bersatu. Hal ini disebabkan karena keberadaan antara individu dalam kelompok tersebut berbeda-beda. Ada yang dipulau Kalimantan, sumatera, Lombok dan masih banyak lagi.
Beruntung, pihak kampus membolehkan membentuk kelompok kerja sendiri sesuai dengan keberadaan lokasi individu tersebut, salah satunya kelompok Oddysey.
Kelompok Oddysey merupakan kelompok yang terdiri dari mahasiswa/i yang kebanyakan berasal dari luar kota Malang seperti Banyuangi, Bali, Pasuruan, Bojonegoro dan Kalimantan. Kelompok ini melaksanakan KKM-DR di Dusun Sekar Putih, Desa Pedem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Salah satu program kerja yang dimiliki oleh kelompok KKM-DR Oddysey adalah membantu mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Muslimat Al-Hasanah yang terletak di RT.32, RW.08, Jalan Wijaya Kusuma, Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dimana program kerja ini merupakan program kerja dari devisi keagamaan.
Sebelum melaksanakan program kerja, kami berkunjung ke lokasi TPQ dan mendapat sambutan hangat dari Ustadzah Anik selaku Ketua TPQ Muslimat Al-hasanah. Dilanjutkan dengan perkenalan anggota KKM Oddysey kepada para ustadzah dan santri/santriwati yang berada di TPQ serta menyampaikan tujuan kami selama kurang lebih satu bulan kedepan.
Metode yang digunakan pada TPQ Muslimat Al-Hasanah adalah metode pembelajaran Tilawati. Metode tilawati mempunyai 6 jilid , dimana jika ke enam jilid telah diselesaikan maka akan lanjut ke kelas Al-Qur'an. TPQ Muslimat Al-hasanah memiliki 8 kelas, yaitu kelas Tilawati 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 2 kelas Al-Qur'an.