3. Gaya kepemimpinan militeristik
Seseorang dengan gaya kepemimpinan seperti ini memilki sifat yang suka terhadap formalitas yang berlebihan, senang bergantung pada jabatan untuk menggerakan bawahan, menggunakan sistem perintah dalam menggerakan bawahan dan menuntut disiplin yang tinggi dari bawahannya.
4. Gaya kepemimpinan otokratik
Seorang pemimpin yang memilki gaya kepemimpinan otokratik akan menganggap organisasi bagaikan milik sendiri, tidak mau menerima kritik, pendapat atau saran dari orang lain dan menggunakan unsur paksaan sebagai kunci penggerak karyawan atau bawahannya.
5. Gaya kepemimpinan demokratik
Dari pengetahuan tentang kepemimpinan tipe kepemimpinan inilah yang paling tepat untuk karyawan atau bawahan, karena pemimpin seperti ini selalu berusaha mengedepankan kerja sama untuk mencapai tujuan, suka menerima kritik serta saran dari bawahannya dan selalu memikirkan bawahan agar lebih sukses dari dirinya.
Berdasarkan lima gaya kepemimpinan diatas terdapat berpedaan pendapat yang akan menambah lebih banyak wawasan kita semua tentang gaya kepemimpinan.
Menurut Robins, terdapat 3 jenis gaya kepemimpinan yang dapat memegang peranan penting terhadap kesuksesan dan kegagalan bagi karyawan maupun organisasi, yaitu:
1. Gaya kepemimpinan transaksional
Gaya kepemimpinan seperti ini berpusat pada hubungan pemimpin dan bawahan tetapi tidak diiringi usaha untuk melahirkan sebuah perubahan bagi bawahan atau karyawannya.
2. Gaya kepemimpinan transformasional