Maka pupuslah harapan Bams untuk mencoba keluar dari Thailand melalui bandara Domestik Don Muang. Â Dengan terpaksa akhirnya Bams kembali ke hotel tempat dia sebelumnya menginap selama dua malam. Sore itu akhirnya Bams putuskan untuk sedikit berolah raga sambil melupakan kepenatan, dan makan malam lagi dengan Thai food.
Setelah tiba di hotel, Bams terkejut melihat suasana hotel yang terlihat agak berbeda. Di lobi hotel yang cukup luas penuh turis manca negara. Padahal jarum jam sudah menunjuk angka 11 malam. Rupanya mereka senasib dengan Bams yang terpaksa balik kucing ke hotel karena tidak bisa terbang ke luar Thailand.
Lebih heran lagi setelah Bams tahu alasan mereka sengaja tidak tidur di dalam kamar masing-masing karena sedang menunggu giliran kabar evakuasi dari kedutaan masing-masing. Bams menghampiri internet room untuk mencari tahu lebih banyak situasi perkembangan terkini kota Bangkok dan bandara. Sepanjang jalan tadi Bams cuma mendengar berita-berita dengan bahasa lokal yang tidak dimengerti maksudnya.
Niatan untuk mengakses internet akhirnya harus dibatalkan Bams karena dia mesti ikut antrian untuk bisa menggunakan internet hotel. Apalagi ketika mendaftar antrian Bams mendapat giliran no. 45. Setiap orang hanya dibolehkan menggunakan internet selama 15 menit saja. Akhirnya Bams memutuskan untuk meninggalkan antrian panjang dan pergi ke kamarnya.
Setelah meletakkan tas kerja di kamar, pikiran Bams terus tergoda untuk kembali ke loby hotel. Dia ingin menghabiskan sepertiga malam bersama teman-teman dadakan yang senasib. Dan dini hari itu tidak ada obrolan yang lebih menarik, selain mencari cara untuk segera keluar dari Thailand. Â Dalam hati Bams bertekad besuk pagi harus bisa keluar Thailand " Saya harus bisa keluar esok hari, entah bagaimana caranya" begitu gumamnya.
Walaupun dia sebenarnya juga sudah dinasehati Mr Thaksin bahwa Bams tidak perlu khawatir dengan kondisi yang sedang terjadi. "Enjoi saja Mr Bams, you bisa tinggal satu -- dua malam lagi di Bangkok. Semuanya pasti akan segera berakhir " kata Mr Thaksin menghibur. Bams yang sudah sangat kelelahan akhirnya tertidur di kamarnya.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H